Lumajang, NU Online Jatim
NU Peduli dan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang jalin sinergi dengan beberapa stakeholder. Kegiatan pendirian Pos Komando disiapkan untuk penanganan darurat bencana longsor dan banjir lahar dingin Semeru pada Jum’at (07/07/2023). Posko Komando telah disiapkan di Balai Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Ketua BPBD Lumajang, Patria menyampaikan, dalam kurun waktu 14 hari sejak tanggal 07-20 Juli 2023 sebagai waktu tanggap darurat bencana. Selain itu, NU Peduli Kabupaten Lumajang juga mempersiapkan segala kebutuhan warga yang terdampak banjir lahar Semeru.
“Melalui forum tersebut, NU Peduli sudah mempersiapkan tempat khusus lembaga NU,” ujarnya.
Sementara anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Lumajang, Abdul Rosyid menyatakan, NU Peduli Lumajang sudah sediakan posko bersama NU di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Candipuro terletak di sebelah Barat kantor kecamatan.
“Kebutuhan warga saat ini air minum, nasi atau makanan siap saji, selimut, pakaian, dan beberapa alat mandi. Posko pengungsian sudah tersebar di dua balai desa yakni Desa Jarit dan Desa Tumpeng,” terangnya.
Menurutnya, hingga saat ini satuan relawan LPBINU sedang mempersiapkan kebutuhan logistik warga sehingga yang mengungsi tidak kekurangan bahan makanan. Bantuan serta kebutuhan yang dapat disalurkan bisa menghubungi petugas yang terdapat di kantor kecamatan.
“Dan bagi dermawan warga NU bisa langsung menghubungi pihak terkait,” jelasnya.
Selain LPBINU, pihaknya juga bekerja sama dengan NU-Care Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Lumajang untuk distribusi logistik dan kebutuhan lainnya demi disalurkan pada korban yang sudah mengungsi.
Pasca bencana kemarin, BPBD dan tim NU Peduli mengupayakan warga baik-baik saja di dalam posko pengungsian. "Semoga warga tidak nekat kembali ke rumahnya karena kondisi belum stabil," tandasnya.
