Pawai Ta’aruf Awali Rangkaian Acara MTQ XXX Jatim di Kota Pasuruan
Ahad, 1 Oktober 2023 | 10:00 WIB

Pawai taaruf kafilah MTQ XXX Provinsi Jatim di Kota Pasuruan, Sabtu (30/09/2023). (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Pawai ta’aruf mengawali serangkaian acara Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) XXX tingkat Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan, Sabtu (30/09/2023) malam. Pawai ta’aruf peserta MTQ Jatim dari kafilah kabupaten/kota se Jawa Timur itu dimulai dari GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan H Saifullah Yusuf mengatakan, dengan adanya festival ini Kota Pasuruan semakin ramai dan warga dapat terhibur. Di samping itu, agenda MTQ Jatim tersebut diharap berdampak pada aspek perekonomian warga.
"Sehingga Kota Pasuruan nantinya dapat maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya," ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada semua kafilah yang sudah hadir di Kota Pasuruan. Mudah-mudahan dengan gelaran MTQ XXX Jatim banyak membawa manfaat bagi warga Kota Pasuruan.
“Mudah-mudahan membuat Kota Pasuruan makin ramai dan ekonomi bergerak. Sehingga ikhtiar Pasuruan Kota Madinah yang maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya bisa terwujud,” terangnya.
Sebagai informasi, pawai tersebut dimulai pukul 18.30 WIB dan diberangkatkan langsung oleh Wali Kota Pasuruan H Saifullah Yusuf. Puluhan ribu warga melihat langsung dan memadati sepanjang jalan rute pawai.
Puluhan mobil hias artistik dan aneka penampilan dari berbagai daerah menghibur warga Kota Pasuruan. Mobil hias tersebut menampilkan ciri khas masing-masing kabupaten/kota kafilah MTQ XXX Jatim.
Rute pawai sendiri dimulai dari GOR Kota Pasuruan. Lalu, melewati Jalan Sultan Agung dan memutari Kota Pasuruan hingga kawasan Alun-alun. Pawai tersebut berakhir di Jalan Wahidin, tepatnya di depan Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
3
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
4
Sejarah dan Alasan Muharram sebagai Bulan Pertama Tahun Hijriyah
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
Terkini
Lihat Semua