• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Pembangunan Baru Dimulai, Pondok Tahfidz di Lumajang Diburu Santri

Pembangunan Baru Dimulai, Pondok Tahfidz di Lumajang Diburu Santri
Peletakan batu pertama dilakukan bersama-sama oleh beberapa tokoh diantaranya Kiai Ainul Yaqin Pengasuh PPTQ Hamalatul Qur'an , KH. Sulaha' Syarif Pengasuh Ponpes Kiai Syarifuddin Wonorejo, Gus M. Ilyas Pengasuh PPTQ Madinatul Qur'an, Gus Mas'ud Ketua PCNU Lumajang dan beberapa pejabat. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif).
Peletakan batu pertama dilakukan bersama-sama oleh beberapa tokoh diantaranya Kiai Ainul Yaqin Pengasuh PPTQ Hamalatul Qur'an , KH. Sulaha' Syarif Pengasuh Ponpes Kiai Syarifuddin Wonorejo, Gus M. Ilyas Pengasuh PPTQ Madinatul Qur'an, Gus Mas'ud Ketua PCNU Lumajang dan beberapa pejabat. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif).

Lumajang, NU Online Jatim

Pelepasan ratusan merpati mewarnai prosesi peletakan batu pertama Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizhul Qur'an (PPTQ) Madinatul Qur'an Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang pada Sabtu, (11/09/2021). Meski pembangunan baru dimulai, namun santri yang ingin mondok sudah banyak yang mendaftar.

 

Acara peletakan batu pertama Ponpes asuhan Gus Muhammad Ilyas, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Jam'iyyatul Qurra' wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) tersebut dihadiri KH Ainul Yaqin Pengasuh Ponpes Hamalatul Qur'an Jogoroto Jombang, serta beberapa pejabat pemerintahan dan masyarakat.

 

Gus Muhammad Ilyas sangat berterima kasih atas semua dukungan dari pihak-pihak terkait, terutama bagi yang mewakafkan tanah setengah hektar untuk dibangun pesantren.

 

"Terima kasih kepada masyarakat Umbul terutama bapak Safari yang wakaf tanah setengah hektar ini. Saya sangat terharu ibu-ibu di sini rela ngelembur menurunkan genting. Ini yang membuat semangat saya untuk terus berkhidmah. Semoga amal jenengan semua menjadi amal soleh," ucap  Gus Ilyas yang juga seorang Hafizh Qur'an ini.

 

Ia menegaskan, pesantren tersebut bukan pesantren miliknya pribadi,  melainkan milik masyarakat umum yang harus dikelola dengan baik agar menjadi pesantren dambaan umat. 

 

"Pondok ini bukan pondok saya, tapi pondoknya umat, cuma saya kebetulan diberi amanah mengelola pondok ini. Tanpa dukungan masyarakat dan para masyayikh terutama masyayikh Ponpes Kiai Syarifuddin Wonorejo kami tidak akan bisa mengelola ini dengan baik," imbuh Gus Ilyas yang juga menantu salah satu pengasuh Ponpes Kiai Syarifuddin Wonorejo Lumajang ini.

 

Sementara itu H Kani penanggung jawab  pembangunan menjelaskan, hingga kini sudah ada puluhan santri yang didaftarkan di pesantren tersebut. Sehingga dalam waktu dekat ditargetkan sudah berdiri bangunan pesantren.

 

 

"Selama seminggu kami melakukan perataan tanah. Alhamdulillah hari ini sudah bisa melaksanakan peletakan batu pertama. Dalam jangka dua bulan kedepan  kami targetkan pesantren dan mushala sudah bisa berdiri. Karena sampai hari ini sudah ada 22 santri yang didaftarkan, mohon dukungannya," pungkasnya.

 

Penulis: Sufyan Arif

Editor: Romza


Editor:

Tapal Kuda Terbaru