Probolinggo, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo menggelar Refleksi dan Talkshow. Kegiatan yang dipusatkan di Pendopo kabupaten setempat, Sabtu (26/02/2022) itu digelar dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-68 IPNU dan ke-67 IPPNU.
Kegiatan yang diikuti 50 kader di masing-masing tingkatan tersebut menghadirkan dua narasumber. Yakni, Iqbal Hamdan Habibi selaku Wakil Ketua II Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim, dan Selly Nur Wahyuni selaku Wakil Ketua III PW IPPNU Jatim.
Dalam kesempatan ini, Iqbal Hamdan Habibi menyampaikan, bahwa dalam berorganisasi di IPNU-IPPNU hendaknya dapat mengoptimalkan skill dan teknik manajerial yang baik. Hal tersebut agar arah kaderisasi selaras dengan ruh organisasi.
"Kaderisasi merupakan ruh utama sebuah organisasi, namun tetap membutuhkan ruh-ruh yang lain sebagai aspek pendukung," kata Iqbal.
Ia menambahkan, bahwa konsenses terkait ketentuan atau pemangkasan usia dalam berkhidmat di IPNU-IPPNU hendaknya jelas dan ditaati oleh semua kader. “Sebab, IPNU-IPPNU adalah organisasi berdasarkan jenjang usia, bukan jenjang pendidikan," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua III PW IPPNU Jatim, Selly Nur Wahyuni mengatakan, perihal pemangkasan usia bukanlah berkaitan dengan persoalan setuju atau tidak, akan tetapi perihal kesiapan dalam menghadapi tantangan ini.
"Ketika ada permasalahan dalam organisasi, kroscek terlebih dahulu. Sebab akan berkesinambungan dengan yang lainnya karena organisasi merupakan satu kesatuan yang harus mengedepankan prinsip kepedulian atau kasih saying," tandasnya.
Diketahui, dalam agenda ini juga dilakukan pemotongan tumpeng secara simbolis sebagai bentuk refleksi atas Harlah organisasi. Selain itu, juga dilakukan peluncuran buku pedoman kaderisasi lokal.