Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pasuruan menggelar penutupan safari pesantren di Aula KH Ahmad Djufri Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Rabu (03/04/2024).
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin mengatakan, penutupan safari pesantren bukanlah tanda telah berhenti berdakwah, tetapi sebagai jembatan untuk terus berdakwah di daerah pegunungan khususnya.
"Banyak masyarakat di daerah pegunungan yang membutuhkan sentuhan ilmu agama dari pondok pesantren," ujarnya.
Menurutnya, berdakwah di daerah terpencil tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan, karena itu tidak cukup untuk mendidik masyarakat. Maka RMINU dan LDNU perlu bekerja sama untuk dakwah di daerah tersebut minimal seminggu sekali.
"Membina dan membimbing masyarakat membutuhkan waktu yang lama dan tidak cukup dalam waktu bulan Ramadhan saja," ungkapnya.
Ia menyebut, jika berdakwah di daerah terpencil yang ditekankan yakni pada fiqihnya seperti fardhu-fardhunya wudhu dan shalat beserta praktiknya. "Kedua ini ,merupakan hal wajib yang harus dilakukan dan difahami oleh setiap muslim maka dari itu bagian dari kita untuk mengajarkan," terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Besuk Pasuruan ini menjelaskan, ini merupakan cara untuk berkhidmat kepada masyarakat, berkhidmat kepada agama dan berkhidmat kepada NU.
Sementara Ketua MWCNU Kecamatan Tosari, M Soleh mengucapkan terima kasih kepada para santri yang telah bertugas di Kecamatan Tosari khususnya dalam membina masyarakat.
"Kami berharap para santri yang bertugas di tambah lebih banyak lagi karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan sentuhan agama Islam di pegunungan," tambahnya.
Diketahui, program safari pesantren menjadi salah satu kegiatan rutin PCNU di bulan Ramadhan dengan penanggungjawab LDNU dan RMINU. Adapun lokasi safari pesantren tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Tutur, Tosari, Puspo, Lumbang, Pasrepan, dan Purwodadi.
