• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Pimpinan Fakultas Syariah UIN Jember Paparkan Grand Design Pengembangan Lembaga

Pimpinan Fakultas Syariah UIN Jember Paparkan Grand Design Pengembangan Lembaga
Pimpinan baru Fakultas Syariah UIN KHAS Jember saat pra rapat kerja. (Foto: NOJ/ Istimewa)
Pimpinan baru Fakultas Syariah UIN KHAS Jember saat pra rapat kerja. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Jember, NU Online Jatim

Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar kegiatan Pra Rapat Kerja sebagai perumusan awal sebelum menyelenggarakan Rapat Kerja. Pra raker ini dikemas dalam rapat pleno dengan paparan dari masing-masing Fakultas, Pascasarjana, Lembaga dan Unit di lingkungan UIN KHAS Jember.

 

Dalam kegiatan ini, Fakultas Syariah juga hadir dan memaparkan grand design pengembangan Fakultas Syariah yang meliputi program prioritas sebagai turunan dari program prioritas Rektor periode 2023-2027.

 

Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Dr Wildani Hefni hadir bersama para wakil Dekan antara lain Wakil Dekan I Dr. Busriyanti, wakil Dekan II Dr. Martoyo, wakil Dekan III Dr. Ahmadiono serta Kabag TU Hesti Waluyo Palupi, MM.

 

Dalam paparannya, Dekan Fakultas Syariah Dr Wildani Hefni menjelaskan bahwa grand design pengembangan Fakultas Syariah 2023-2027 didasarkan pada beberapa isu strategis, diantaranya adalah pengejewentahan dari visi misi Universitas dan Fakultas, pengembangan keunggulan komparatif, komitmen dan etika akademik, kinerja tri dharma dan world class university, serta dasa cita Rektor UIN KHAS Jember.

 

“Pengembangan Fakultas Syariah kami fokuskan pada empat transformasi yaitu transformasi kelembagaan, transformasi digital, transformasi internasionalisasi, dan transformasi green campus. Catur transformasi ini menjadi kerangka besar dari soliditas pengembangan yang dibangun secara kolektif dengan semangat kepentingan kelembagaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Ahad (28/01/2024).

 

Dari catur transformasi tersebut, menurut Wildan, pengembangan berikutnya berada dalam kerangka operasional yang meliputi panca ekosistem pengembangan, yaitu akreditasi program studi unggul, akreditasi jurnal nasional dan bereputasi internasional, rekognisi nasional dan internasional Dosen dan Mahasiswa, jejaring komunitas akademik global, reformasi birokrasi dan inovasi tata kelola.

 

“Dari panca ekosistem tersebut, secara operasional kami menyusun sapta program pengembangan sebagai pengejewantahan dari strategic vision kedepan”, demikian ungkap Wildan.

 

Berikut Sapta Program Pengembangan yang telah dirumuskan:

  1. Redesain Kurikulum OBE, Implementasi Surat Keterangan Pendamping Ijazah, Penyusunan Renstra, Renop & Roadmap Penelitian/PkM Program Studi
  2. Peningkatan Kompetensi Dosen, Mahasiswa dan Tendik melalui Academic Writing, Collaborative Research, Community Engagement Collaborative, Exchange Program, Internship, Sabbatical Leave, Scholarship Mentoring,
  3. Tata Kelola Infrastruktur menuju Green and Smart Campus
  4. Pembinaan Mahasiswa secara berjenjang dan Penguatan Career Development Center melalui Laboratorium Mahkamah Konstitusi, Peradilan Semu dan Laboratorium Falak
  5. Penerbitan Buku, HKI, dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah melalui International Writing Competition
  6. Rekognisi Nasional dan Internasional: Academic Benchmarking, Academic Exposure, Rekognisi Internal melalui Sharia Faculty Award
  7. Penguatan Pusat Studi dan Academic Culture Assembly, serta  Penyelenggaraan International Conference
 

Sedangkan milistone Fakultas Syariah 2023-2027 sebagai berikut:

  1. Capacity Building for Research Faculty in Southeast Asia (2023)
  2. Capacity Strengthening for Research Faculty in Southeast Asia (2024)
  3. Expanding Global Engagement for Research Faculty in Southeast Asia (2025)
  4. Establishing Global Partnerships for Excellent Research Faculty in Southeast Asia (2026)
  5. Globally Recognised Islamic Law Faculty in Southeast Asia (2027).


Tapal Kuda Terbaru