• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Sambut Maulid Nabi Muhammad, Ansor di Pasuruan Berbagi dengan Anak Yatim

Sambut Maulid Nabi Muhammad, Ansor di Pasuruan Berbagi dengan Anak Yatim
Ansor Banser di Pasuruan Bagikan Bingkisan pada Anak Yatim. (Foto: NOJ/Rahma Salsabila)
Ansor Banser di Pasuruan Bagikan Bingkisan pada Anak Yatim. (Foto: NOJ/Rahma Salsabila)

PasuruanNU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumbang membagikan bingkisan berupa alat tulis pada sejumlah anak yatim di Desa Karangasem, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/09/2022).

 

"Hal ini kami lakukan dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi, yang juga merupakan momentum untuk memuliakan anak yatim," kata Purnawirawan selaku Ketua PAC GP Ansor Lumbang.

 

Pasalnya, ia mengutip dari salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa manusia dianjurkan untuk menjamu tamu, memuliakan anak yatim, serta berbuat baik terhadap tetangga.

 

Alasan lainnya, dirinya memilih alat tulis dan uang jajan untuk dibagikan karena dirasa sesuai dengan kebutuhan penerima.

 

"Dan bingkisan tersebut kami bungkus dengan kertas kado, agar menarik dan semakin membuat anak-anak senang saat menerimanya," imbuhnya.

 

Di samping itu, pihaknya menjelaskan, pembagian bingkisan tersebut disasarkan pada anak-anak yang sedang menempuh tingkat pendidikan setara SD/MI.

 

"Seusia mereka telah menempuh perjalanan hidup yang sama sekali tidak mudah, tidak didampingi salah satu dari orang tuanya dalam masa tumbuh kembang. Tapi mereka kuat, dan ini salah satu bentuk penyemangat yang bisa kami tunjukkan," jelasnya.

 

Dirinya berpesan, khususnya pada kader Ansor-Banser di Lumbang agar dapat menjadikan setiap kehidupan orang sekitar sebagai pembelajaran dan percontohan.

 

"Tidak memandang usia, siapa, dan dari mana. Terpenting, setiap dari kita adalah guru, dan setiap dari kita pula adalah murid. Saling ajar-mengajar untuk kebaikan bersama," ungkap Purnawirawan.

 

Tidak dipungkiri, menurutnya dengan hadir di tengah masyarakat dapat menjadi upaya untuk penguatan identitas organisasi. "Berharap masyarakat merasakan manfaat dari kiprah Nahdlatul Ulama secara umum, maupun banom-banom di bawahnya secara khusus," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru