• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

SD NU Bangilan Pasuruan, Berkarakter Aswaja Konsep Kurikulum Merdeka

SD NU Bangilan Pasuruan, Berkarakter Aswaja Konsep Kurikulum Merdeka
Gedung SD NU Bangilan Kota Pasuruan tampak dari depan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Gedung SD NU Bangilan Kota Pasuruan tampak dari depan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Sekolah Dasar (SD) Nahdlatul Ulama (NU) Bangilan Kota Pasuruan merupakan sekolah unggul di Kota Pasuruan. Sekolah binaan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan itu berkarakter Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dengan konsep kurikulum merdeka.

 

Sekolah ini didirikan pada tahun 1982 oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, meski secara letak geografis di Kota Pasuruan. Kini, jumlah peserta didik yang belajar di SD NU Bangilan Pasuruan berjumlah 470 orang.

 

Kepala SD NU Bangilan, Nur Faridah mengatakan, untuk mencetak siswa dan siswi yang berkarakter Aswaja pihaknya menyusun sejumlah program. Yakni, meliputi program Everyday with Al-Qur'an tahfidz 5 juz, Character Building Ahlussunnah wal Jamaah, We can Speak 4 Languages Indonesia, English, Arabic dan Krama Inggil, serta unggul dalam bidang sains dan teknologi.

 

"Ini merupakan program unggulan SD NU Bangilan yang terus eksis hingga sekarang," ujarnya kepada NU Online Jatim, Kamis (21/09/2023).

 

Menurutnya, SD NU Bangilan selalu mengedepankan pendidikan karakter Aswaja dan tetap menggunakan kurikulum merdeka dengan konsep profil pelajar Pancasila yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

 

"Murid tidak dituntut memahami ilmu pengetahuan saja, tetapi diharapkan dapat menemukan passionnya dan bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sosial," terang Nur Faridah.

 

Tak cukup itu, para guru di SD NU Bangilan harus bisa menjadi model pembelajaran bagi anak-anak, sehingga orang tua merasa nyaman anaknya sekolah yang terakreditasi A ini. Dengan demikian nantinya setiap hal yang ditentukan sekolah akan tercapai maksimal.

 

"Ketika lulus dari SD NU Bangilan para peserta didik sudah hafal Al-Qur’an 5 juz, bisa menjadi imam shalat, bisa memimpin tahlil, juga bisa memimpin istighotsah, serta dapat memimpin ziarah kubur," tegasnya.

 

Nur Faridah menambahkan, para siswa tidak dituntut untuk mengejar prestasi akademik. Namun yang dikedepankan dan menjadi hal yang utama adalah prestasi non akademik dan adab. Sebab, tanpa adab ilmu yang diperoleh tidak akan bermakna khususnya dalam menunjang keberhasilan.

 

"Untuk menunjang prestasi non akademik peserta didik kami sudah menyiapkan 24 ekstrakurikuler, di antaranya seni tari, seni lukis, pantomim, Al-Banjari, dan lain sebagainya," ungkap Nur Faridah.

 

Sementara itu, berkaitan dengan teknik mengajar yang digunakan dan diterapkan di SD NU Bangilan ialah teknik ‘Hijrah’. Hijrah dimaksud yaitu, happy, imajinasi, jenius, religius, attitude, dan harmoni.

 

"Dan, setiap hari Sabtu anak-anak yang belum tuntas belajar akan dibina di Fun Clinic milik SD NU Bangilan Kota Pasuruan," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru