Lumajang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang menerima tiga sertifikat aset NU dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lumajang pada saat acara Silaturahim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Selasa (10/01/2023).
Tiga sertifikat aset tersebut diantaranya, Masjid Agung KH Anas Mahfudz, Masjid Al Istiqlal Tempeh, dan Tanah kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatiroto yang kini semuanya bernadzir Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama (BHPNU). Penertiban aset NU menjadi agenda besar PCNU Lumajang untuk menyongsong satu Abad NU.
Ketua PCNU Lumajang, Gus Muhammad Darwis mengatakan, kerja sama antara PCNU dan BPN Lumajang terjalin lama untuk bersama-sama menertibkan aset NU agar menjadi tanah wakaf yang bersertifikat.
"Ini adalah bukti nyata bahwa BPN Lumajang benar-benar serius kerja sama dengan PCNU untuk mengurusi aset NU. Malah BPN pusat lebih dulu bekerja sama dengan PBNU," ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPN Lumajang, Rocky Soenoko menegaskan, mulai tahun kemarin dirinya sudah mendesak kepada pengurus-pengurus NU agar menyiapkan berkas yang dibutuhkan untuk sertifikasi aset NU.
"Ada 100 bidang tanah untuk disertifikasi dan itu sudah kita plot seluruhnya untuk aset NU," terangnya.
Dijelaskan, tahun ini sudah membuka pendaftaran tanah sistematis sebanyak 50 ribu bidang. Ini benar-benar harus dimanfaatkan betul oleh pengurus NU di semua tingkatan untuk penertiban aset NU yang belum bersertifikat BHPNU.
"Jadi kita harapakan aset-aset di kecamatan dan desa tahun ini agar bisa dilengkapi dan kalau bisa tuntas di tahun ini, saya yang kawal sendiri," tandasnya.
Hadir pada acara silaturahim tersebut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama jajarannya, Bupati Lumajang, jajaran PCNU, MWCNU, lembaga dan Banom NU.
