Pertemuan MWC se-Kabupaten, PCNU Lumajang Sampaikan Beberapa Instruksi

Lumajang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang menyampaikan beberapa instruksi dan informasi kepada seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se wilayah tersebut, Ahad (13/03/2022). Kegiatan tersebut digelar di gazebo pesantren milik Faqih Muqoddam, Ketua NU Ranting Sumbermujur Candipuro.
 

H Jamaluddin, Ketua PCNU Lumajang mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi poin utama dari jajaran Syuriah PCNU Lumajang yang menjadi perhatian, hal itu ada yang bersifat instruksi dan informasi terutama mengenai gerakan yang harus dilakukan di setiap MWCNU.
 

"Pertama adalah mendeteksi dan mengidentifikasi faham-faham diluar Aswaja di wilayahnya dan melaporkan data jumlah warga NU yang mulai terpapar. Mohon nanti MWCNU menindak lanjuti dan melaporkan secara tertulis," jelas pria yang biasa disapa Abah Jamal ini.
 

Selanjutnya, mengingat dekatnya Bulan Suci Ramadhan, Abah Jamal memerintahkan tradisi megengan atau ziarah di makam leluhur harus dihidupkan kembali. Selain menghidupkan, MWCNU hendaknya memberi pembinaan, edukasi kepada warganya agar nilai megengan kental dengan Syariat Islam.
 

"Karena ada sebagian warga NU tidak bisa melakukan apa-apa kecuali hanya membersihkan kuburan, menyiram bunga terus pulang, maka MWCNU hendaknya mendampingi dan membina agar nantinya saat ziarah memang benar-benar bisa mendoakan keluarganya," imbuhnya.
 

Tak lupa, dirinya juga mengingatkan seluruh MWCNU yang mendekati akhir masa khidmatnya agar mempersiapkan diri melaksanakan konferensi. Hal ini menurutnya perlu disikapi agar tidak terjadi kefakuman kepemimpinan jika tidak segera disiapkan jauh-jauh hari.
 

"Tolong juga dicek SK-nya pengurus-pengurusnya, sehingga jika ada urusan administrasi, punya legitimasi. Terima kasih seluruh jajaran MWCNU yang hadir di kegiatan siang ini, semoga Allah membalas dengan kebaikan bagi semuanya," pungkasnya.
 

Acara kemudian secara bergantian dilanjutkan penyampaian program dari beberapa lembaga terkait ekonomi, media digital, tradisi dan falakiyah.