Keluarga Besar LP Ma’arif Kota Pasuruan Ziarah ke Makam Muassis NU
Ahad, 13 Maret 2022 | 20:00 WIB
Diana Putri Maulida
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pasuruan melaksanakan ziarah ke sejumlah makam muassis NU, Sabtu (12/03/2022). Hal tersebut bertujuan untuk menyambung dan menguatkan ikatan batin antara pendiri NU dengan keluarga besar LP Ma'arif NU Kota Pasuruan.
Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi selaku Ketua PC LP Ma'arif NU Kota Pasuruan mengatakan, terdapat 60 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Keseluruhannya merupakan kepala lembaga di bawah naungan LP Ma'arif NU Kota Pasuruan mulai jenjang Raudlatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA), juga Madrasah Diniyah (Madin), dan Taman Pendidikan Quran (TPQ).
"60 peserta naik 1 bis, seluruhnya keluarga besar LP Ma'arif NU. Sebelum berangkat berkumpul dulu di kantor PCNU untuk istighotsah dan baca sholawat nabi. Kemudian ada seremonial pelepasan keberangkatan oleh Sekretaris PCNU Kota Pasuruan, H Bashori Alwi," jelasnya kepada NU Online Jatim, Ahad (13/02/2022).
Mudhofir menyebutkan, rute ziarah dimulai dari makam Syekh Jumadil Kubro, Trowulan. Setelahnya, menuju Tebuireng, Jombang tepatnya ke makam KH Hasyim Asy'ari serta cucunya, KH Abdurrahman Wahid.
Masih di Jombang, rombongan kemudian menuju makam KH Bisri Syansuri Denanyar dan KH Abdul Wahab Chasbullah Tambakberas. Dilanjutkan ke makam Syaikhona Kholil Bangkalan dan ditutup dengan berziarah ke makam Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pertama, KH Hasan Gipo.
"Sampai di Pasuruan dini hari jam 01.45 WIB. Berkumpul dulu di kantor PCNU karena kendaraan para peserta ada di sana. Setelah itu baru pulang," tambah Mudhofir.
Kegiatan yang masih merupakan rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama dalam hitungan hijriyah tersebut juga bertujuan untuk mereflesikan diri terhadap perjuangan para pendiri NU. Terutama keteladanan dalam memimpin roda organisasi dengan santun.
"Alasan kami memilih ziarah karena ini salah satu tradisi amaliyah NU. Kita bertawassul untuk lembaga agar bisa mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat dan bentuk ikhtiar mendoakan para santri dalam fase mencari ilmu," tegas Wakil Ketua I Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pasuruan itu.
Mudhofir mengaku, pihaknya telah menetapkan sejumlah aturan yang wajib dipatuhi, seperti: keharusan membawa sertifikat vaksin, memakai masker, dan sebagainya.
"Kita lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma'arif NU, kita harus sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Kita melakukan perjalanan jarak jauh, otomatis syarat-syaratnya kita penuhi," tutupnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
3
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua