Hadirkan Syaikh dari Lebanon, STIT MMI Lumajang Gelar Kuliah Internasional
Jumat, 4 Maret 2022 | 22:00 WIB

Syaikh Fadi saat bersama Civitas Akademika STIT MMI Lumajang, mengisi kuliah internasional. (Foto: Istimewa)
Sufyan Arif
Kontributor
Lumajang, NU Online Jatim
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Miftahul Midad (MMI) Lumajang menghadirkan Syaikh Fadi Alamuddin Al Husaini dalam gelaran kuliah internasional (Internasional Lecture) pada Kamis (03/03/2022). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung STIT MMI Desa Sumberejo Sukodono Lumajang.
Acara yang bertemakan penguatan Aswaja dalam upaya menjaga identitas kepesantrenan dan keindonesiaan ini dihadiri sejumlah Civitas Akademika STIT MMI Lumajang, mahasiswa dan sejumlah santri Pondok Pesantren Miftahul Midad.
Muhammad Mas'ud Ketua STIT MMI Lumajang menuturkan, sekolah tinggi yang baru berdiri 6 bulan lalu ini sangat tepat menghadirkan Syaikh Fadi, mengingat secara ideologi termasuk sama dengan NU.
"Beliau ini Dosen Global University Beirut Lebanon, bermadzhab Syafi'i, Akidahnya Asy'ari, dan Thoriqohnya Ar-Rifa'i," ungkap pria yang biasa disapa Gus Ud ini.
Hal ini juga membuka peluang adanya kerja sama ke depan antar perguruan tinggi Syaikh Fadi di Lebanon dan perguruan tinggi yang dipimpinnya semisal dengan pertukaran pelajar atau meneruskan studi di sana.
"Tadi saya bincang-bincang dengan Syaikh Fadi. Ada peluang kerja sama nanti kalau anak-anak siap saya titipkan kepada beliau. Semuanya ayo ikuti dialog ini, nanti bisa lakukan diskusi mendalam apa bedanya Islam di sini sama di Lebanon. Bagaimana perkembangan Islam di sana nanti tanyakan ke beliau," pesan Gus Ud.
Selain itu, Gus Ud mengaku senang, meskipun masih seumur jagung perguruan tinggi yang baru dapat di semester ini bisa menggelar kuliah internasional. Ke depan dirinya bersama pengelola lainnya akan terus melakukan perbaikan dan pengembangan STIT MMI ini terutama dalam bidang teknologi.
"Kita melakukan adaptasi dengan teknologi yang akan kami uji coba di semester mendatang, yaitu teknologi SINMA untuk memudahkan untuk absen. Cukup tangan diletakkan di depan alatnya. Tidak hanya untuk mahasiswanya juga untuk dosennya," pungkasnya.
Terpopuler
1
Konflik Iran-Israel, Gus Nadir Serukan Kembali Memanusiakan Kemanusiaan
2
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
3
GP Ansor Jatim Dukung Kegiatan Namen Ben Molong untuk Ketahanan Pangan
4
GP Ansor di Bangkalan Gerakkan Pertanian Mandiri Lewat Namen Semangka ben Molong Cabe
5
Unisma Gelar Wisuda ke-76, Dorong Alumni Ciptakan Lapangan Kerja
6
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
Terkini
Lihat Semua