• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Tingkatan Kapasitas Relawan, LPBINU Pasuruan Gelar Pelatihan Studi Analisis Risiko Bencana

Tingkatan Kapasitas Relawan, LPBINU Pasuruan Gelar Pelatihan Studi Analisis Risiko Bencana
Pelatihan Relawan Desa Bencana. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Pelatihan Relawan Desa Bencana. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana Iklam Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan menggelar pelatihan studi analisis resiko bencana di Gedung Rektorat Universitas UNU Pasuruan, Sabtu (16/12/2023). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas analisis relawan saat terjadi bencana.

 

Ketua PC LPBINU Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi mengatakan, kajian resiko bencana merupakan sebuah pendekatan untuk memperlihatkan potensi dampak positif yang mungkin timbul akibat potensi bencana yang melanda ketentuan dan kapasitas daerah tersebut.

 

"Potensi dampak negatif ini dilihat dari potensi jumlah jiwa yang terpapar, kerugian harta benda dan kerusakan alam," katanya.

 

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan tersebut menegaskan dalam hal ini kami mengajak para akademisi khususnya mahasiswa untuk memetakan dokumen dokumen desa yang mengalami bencana.

 

"Kami ingin mengajak mahasiswa untuk menjadi relawan NU dibidang desa tangguh khususnya dalam hal pendataan," ujarnya.

 

Sementara Wakil Ketua LPBINU Kabupaten Pasuruan Aris Felani mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu menfasilitasi data bencana yang terjadi dan sebelum terjadi di empat dusun dua dan empat desa di Kabupaten Pasuruan yang rawan bencana.

 

"Pendataan ini berguna untuk membantu memetakan kebutuhan yang dilakukan bersama sama dan kebutuhan yang dilakukan secara individu," ungkapnya.

 

Dirinya menambahkan, delapan tempat rawan bencana di antaranya Dusun Bandaran, winongan lor, winongan kidul, rejoso lor, Rejoso kidul, dusun pandanrejo, kawisrejo dan jarangan. “Delapan titik ini biasanya merupakan tempat bencana banjir setiap tahun di Pasuruan," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru