Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
Ahad, 24 Agustus 2025 | 19:00 WIB
Sumenep, NU Online Jatim
Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan tradisi yang unik, termasuk dalam hal kuliner. Di Sumenep, Madura, Jawa Timur misalnya, terdapat beragam jajanan tradisional yang masih bertahan hingga kini. Salah satunya yang masih ada yakni Jalabiya, kue manis legit khas masyarakat Kecamatan Dungkek.
Meski era makanan kekinian kian marak, keberadaan kudapan Jalabiya tetap eksis dan tidak tergeser. Kue ini bahkan menjadi salah satu ikon kuliner desa-desa di timur daratan Sumenep. Di Kecamatan Dungkek, Jalabiya bisa dengan mudah ditemui, terutama di Desa Lapa Taman, Pasar Dungkek, dan Pasar Desa Candi.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Jalabiya dikenal dengan teksturnya yang lembut meski melalui proses penggorengan. Ketika digigit, lelehan gula merah Madura yang manis berpadu dengan aroma khasnya langsung menyapa lidah.
Cita rasa ini membuat Jalabiya selalu dirindukan, baik oleh masyarakat lokal maupun perantau asal Madura.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Menurut Warga Desa Lapa Taman, Arfan Maulana mengatakan, Jalabiya sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan biasanya disajikan dalam momen-momen khusus, seperti hajatan, acara selametan, hingga perayaan hari-hari besar.
"Jalabiya juga sarat makna sosial. Di banyak desa di Dungkek, membuat Jalabiya sering dilakukan secara gotong royong, terutama saat ada acara besar keluarga," ujarnya kepada NU Online Jatim, Ahad (24/08/2025).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Adapun bahan dasar dalam pembuatan Kudapan Jalabiya ini cukup sederhana, yakni tepung terigu, santan, gula merah, dan sedikit garam. Kemudian adonan digoreng hingga berwarna keemasan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND