Madura

Debat Kandidat Ketua PMII Jatim Digelar, Soroti Kaderisasi dan Inovasi Teknologi di Era Disrupsi

Selasa, 17 Juni 2025 | 11:00 WIB

Debat Kandidat Ketua PMII Jatim Digelar, Soroti Kaderisasi dan Inovasi Teknologi di Era Disrupsi

Suasana debat calon PKC PMII Jatim dan Kopri PMII Jatim. (Foto: NOJ/Istimewa)

Bangkalan, NU Online Jatim

Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menggelar debat perdana calon Ketua Umum dan Ketua KOPRI PKC PMII Jatim pada Ahad (15/6/2025) malam di Pendopo Bupati Bangkalan. 

 

Acara yang digelar Badan Pekerja Konkoorcab (BPK) ini mengambil tema 'Kaderisasi, Kepemimpinan, dan Teknologi' sebagai isu strategis untuk menyongsong tantangan di era disrupsi.  

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Sekretaris Umum PKC PMII Jatim, Sholikhul Hadi menerangkan debat ini menjadi momentum penting dalam proses regenerasi kepemimpinan PMII Jatim, yang diharapkan mampu mengantarkan Jawa Timur sebagai 'Gerbang Baru Nusantara'.

 

"Kita butuh pemimpin yang visioner, tidak hanya paham Aswaja dan nilai ke-NU-an, tapi juga melek teknologi dan siap bersaing di tingkat nasional," ujar Hadi diterima NU Online Jatim, Selasa (17/06/2025).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Ia menerangkan mengambil tema debat kali ini dipilih lantaran menyangkut masa depan organisasi. Kaderisasi, kepemimpinan, dan teknologi adalah tiga hal fundamental dalam membangun PMII di era digital.

 

"Kita tidak bisa lagi mengabaikan peran teknologi jika ingin tetap relevan," ulasnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Pria asal Gresik ini mengatakan, sesuai data Global Skills Report 2025 yang memposisikan Indonesia berada di angka rendah dalam pemanfaatan digital untuk pengembangan kapasitas organisasi. 

 

"Ini harus jadi perhatian serius. Calon Ketua PMII Jatim kelak harus bisa menjawab tantangan ini melalui inovasi berbasis teknologi," tambahnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Hadi mengulas PMII Jatim pun juga membutuhkan soft skill dan hard skill guna penguasaan teknologi. Hal itu dilakukan untuk menentukan dominasi di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, sampai sektor sosial. 

 

"Siapa yang menguasai teknologi, dia yang akan memimpin. PMII harus menjadi pelopor dalam hal ini, terutama dalam menyiapkan kader yang adaptif," tambahnya.  

 

Ia juga mengingatkan para kandidat untuk tidak hanya berfokus pada retorika, tetapi juga menawarkan solusi konkret. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Debat ini bukan sekadar ajang kampanye, tapi uji substansi. Bagaimana mereka merancang kaderisasi berbasis digital, memperkuat kepemimpinan, dan memanfaatkan teknologi untuk gerakan yang lebih masif," paparnya.  

 

Sebagai informasi, kesuksesan debat tersebut dihadiri ratusan kader PMII se-Jawa Timur. Sehingga sebagai media sekaligus menjadi panggung bagi para kandidat untuk memaparkan visi-misi mereka. 

 

Pihaknya menaruh harapan hasil debat ini akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi peserta Konfercab dalam memilih ketua baru yang akan menakhodai PMII Jatim periode 2025-2027.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND