• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

PKC PMII Jatim: Jaga Persatuan dengan Menghargai Hasil Pemilu

PKC PMII Jatim: Jaga Persatuan dengan Menghargai Hasil Pemilu
Baijuri, ketua PKC PMII Jatim. (Foto: NOJ/Haris)
Baijuri, ketua PKC PMII Jatim. (Foto: NOJ/Haris)

Jember, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Kordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menyerukan agar semua lapisan masyarakat untuk menghormati hasil pemilu demi menjaga keharmonisan dalam ukhuwah kebangsaan.

 

"Kami mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur tetap tenang dalam mengahadapi hasil pemilu yang sedang berlangsung. Hal ini demi menjaga keutuhan persaudaraan dalam berbangsa dan bernegara," kata Baijuri, Ketua PKC PMII Jawa Timur, Kamis (15/02/2024).

 

Baijuri menyampaikan bahwa pemilu merupakan pesta demokrasi lima tahunan yang harus dirayakan dengan riang gembira dan tanpa adanya kericuhan. Apapun hasil yang didapat dari pemilu harus dihormati bersama. Sebab kalau tidak, kericuhan akan terjadi dan membuat perpecahan di tengah kehidupan bangsa yang harmonis.

 

“Pemungutan dan perhitungan suara di TPS sudah selesai kita laksanakan bersama. Apapun bentuk hasil dari pemilu kali ini harus kita hormati. Jangan sampai ukhuwah kebangsaan terpecah-pecah karena adanya pemilu,” ungkapnya.

 

Selain itu, Baijuri juga menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan bersabar sampai dengan adanya keputusan pemilu yang sah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

“Meskipun hasil hitung cepat atau quick qount telah banyak beredar, keputusan pemilu yang sah ada di KPU. Mari kita bersabar dan tetap tetap tenang dalam menunggu keputusan final dari KPU. Dan apabila hasil perhitungan KPU sudah dikeluarkan, kita harus hormati keputusannya,” ujarnya.

 

Ia menambahan, perbedaan pilihan dalam politik jangan sampai menyebabkan ketidakstabilan kehidupan bermasyarakat.

 

“Kebhinekaan dan keberagaman perihal sikap dalam pemilu merupakan keniscayaan. Berbeda pilihan dalam pemilu adalah hal yang sah dalam bangsa yang plural ini. Namun di atas perbedaan pilihan, ada hal yang paling tinggi yakni keharmonisan dalam kehidupan bernegara,” pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru