Sumenep, NU Online Jatim 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi meluncurkan persuratan digital tingkat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang merupakan bagian implementasi platform Digdaya NU. Kegiatan tersebut digelar secara Virtual Meeting yang diikuti oleh PWNU dan PCNU se-Indonesia, Senin (01/02/2025) lalu.

 

Digdaya Persuratan adalah sistem tata kelola dokumen NU yang ada di platform Digdaya NU (Digitalisasi Data dan Layanan NU). Sebuah platform inovatif yang menghubungkan dan memberdayakan seluruh ekosistem data NU. Aplikasi ini dibuat oleh PBNU untuk menciptakan solusi digital yang memudahkan akses dan pengelolaan informasi bagi seluruh anggota dan perkumpulan NU.

 

Zainul Hasan, Sekretaris PCNU Sumenep menyebut bahwa PCNU Sumenep termasuk salah satu dari 220 PCNU se-Indonesia yang telah mengimplementasikan Digdaya NU, terhitung sejak 31 Januari 2025. Sejak tanggal tersebut, surat-menyurat di tingkat PCNU Sumenep tidak lagi manual tetapi telah berganti pada platform digital. 

 

Hal ini disampaikan pada acara Bahtsul Masail dan Konsolidasi Perkumpulan PCNU Sumenep di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batuputih yang dipusatkan di Masjid Miftahul Jannah, Ahad (09/02/2025).

 

"Mulai dari pembuatan surat, pemeriksaan surat, penandatanganan surat, stempel surat, pengiriman surat sampai pada penyimpanan dan pengarsipan semuanya dilakukan secara digital lewat sistem Digdaya NU," ujarnya.

 

Menurut Hasan, platform yang telah dikembangkan oleh PBNU sejak 1 Agustus 2024 lalu, telah dilengkapi dengan berbagai fitur antara lain layanan Digdaya Persuratan, Digdaya Pesantren, Digdaya Platform, Digdaya Health, Digdaya Repository, Digdaya Dashboard dan Digdaya Pos.

 

"Ini sebuah terobosan yang luar biasa. Mengingat NU adalah organisasi yang besar dengan jaringan yang luas hingga ke daerah dan pelosok," terangnya.

 

Ia menilai, bahwa platform ini sangat memudahkan kinerja PCNU Sumenep mengingat secara geografis wilayah Sumenep terdiri dari berbagai pulau. Digitalisasi surat-menyurat ini akan sangat membantu memastikan koordinasi efektif, distribusi informasi mudah, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan terjaga.

 

"Dengan demikian, ke depan, digitalisasi ini memungkinkan kita mengelola dokumen secara terstruktur dan standar, mempercepat respon terhadap kebutuhan dan meningkatkan efisiensi operasional," imbuhnya.

 

Ketua PCNU Sumenep, KH Pandji Taufiq menyambut baik terobosan gemilang di abad kedua NU. Ke depan, PCNU Sumenep akan menerapkan hal serupa hingga ke tingkatan organisasi paling bawah. Ia berharap MWCNU, PRNU bahkan PARNU mulai mempersiapkan diri menyambut tranformasi era digital NU.

 

"Kita sambut Abad Kedua NU ini dengan tranformasi yang baik melalui platform Digdaya NU. Setidaknya, mulai sekarang sudah mempersiapkan diri. jika masih ada pengurus NU yang belum pegang android, segera untuk memilikinya. Karena nanti itu sangat dibutuhkan oleh masing-masing pengurus NU," jelasnya.