Sumenep, NU Online Jatim

Momen Hari Santri benar-benar dimanfaatkan oleh nahdliyin di daerah. Terbukti, banyak kegiatan yang dilangsungkan dalam rangka memperingati hari bersejarah bagi kaum santri tersebut.

 

Seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Ia melaksanakan acara ziarah ke makam muassis NU dan para pahlawan di Kabupaten Sumenep, Kamis (22/10/2020).

 

Bukhari mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk merawat warisan dari nenek moyang. Tradisi ini banyak dilakukan oleh leluhur di masa lampau, dan hingga saat ini kegiatan ziarah kubur tetap eksis dalam setiap sendi kehidupan kaum nahdliyin, terutama masyarakat pedesaan.

 

"Kita sebagai generasi penerus perlu merawat dan melestarikan tradisi yang diwariskan oleh leluhur kita," ujarnya kepada NU Online Jatim.

 

Ketua PAC IPNU Dasuk ini menuturkan, kegiatan ini dilakukan agar para pelajar mengetahui para guru dan muassis NU serta para pahlawan di Kabupaten ujung timur Pulau Madura tersebut."Kita sebagai santri, harus mengetahui para guru, muassis NU dan para pahlawan di Sumenep," jelasnya.

 

Disebutkan pula, bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk untuk menarik minat pelajar bergabung di IPNU dan IPPNU, utamanya di kecamatan Dasuk.

 

"Karena untuk menarik minat pelajar perlu dilakukan terobosan-terobosan yang sekiranya cocok bagi mereka," imbuhnya.

 

Kegiatan ini berlangsung seharian penuh, yang dimulai dari Asta Jokotole di kecamatan Manding dan Asta Sayyid Yusuf di kecamatan Talango. Kemudian dilanjutkan menuju Asta Katandur, Makam Raja-Raja Sumenep atau Asta Tinggi dan berakahir di Asta Kiai Abi Sujak, yang merupakan pendiri NU pertama di Kabupaten Sumenep.

 

"Alhamdulillah, para pengurus begitu antusias mengikuti acara ini. Semoga kita mendapatkan berkah dan hidayah, tak lupa pula semoga terus semangat mengabdi di IPNU-IPPNU," pungkasnya.

 

Editor: Romza