Katib Syuriyah PBNU Hadiri Pengukuhan dan Raker RMINU Malang
Rabu, 1 Juni 2022 | 20:00 WIB

Suasana pengukuhan dan rapat kerja PC RMI NU Kabupaten Malang di Pondok Pesantren Al Ittihad, Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Selasa (31/05/2022). (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang masa khidmat 2021 - 2026 secara resmi dikukuhkan. Resepsi pengukuhan pengurus ini dilakukan secara bersamaan dengan Rapat Kerja (Raker) di Pondok Pesantren Al Ittihad, Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Selasa (31/05/2022).
Pengukuhan dan Raker PC RMI NU Kabupaten Malang kali ini juga terasa istimewa. Pasalnya, dalam kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abu Yazid Al-Busthami.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dalam sambutannya kiai yang masih akrab dipanggil Gus Yazid ini menceritakan sejarah perjalanan PC RMINU Kabupaten Malang. Maklum, Gus Yazid adalah salah satu mantan Ketua PC RMI NU Kabupaten Malang masa khidmat 2016 - 2021.
"Dulu saat saya jadi Ketua PC RMINU Kabupaten Malang, lembaga ini belum terlalu diperhitungkan oleh PCNU. Bahkan di tengah - tengah kepengurusan, saya sempat terpikir untuk mengundurkan diri. Saya batal mundur gara-gara Gus Najib. Karena beliau yang selalu menghibur saya. Jadi Gus Najib itu jadi penghibur kita semua," kata Gus Yazid.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia menyampaikan bahwa dirinya menginginkan PC RMINU sebagai lembaga profesional melakukan kaderisasi para kiai yang akan memegang estafet kepemimpinan NU.
"Karena yang 'punya' NU itu adalah para kiai NU. Oleh karena itu, saya mengajak kepada para kiai dan gawagis untuk aktif di NU agar kelak bisa mengurusi NU," imbuhnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Gus Yazid juga memaparkan hasil survei terbaru bahwa warga NU mencapai 51 persen lebih dari total jumlah penduduk Indonesia. Dengan banyaknya jumlah Nahdliyin tersebut, maka NU bisa menjadi shadow state (negara bayangan) bagi negara Indonesia.
"Bayangkan jumlah anggota Ansor dan Banser saja 7 juta lebih. Sedangkan personel TNI saja hanya 3 juta-an. Begitu juga dengan struktur lembaga NU sama dengan struktur lembaga negara, tingkatannya sampai RT, di NU sampai anak ranting," paparnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pengasuh PPAI Darun Najah, Karangploso, Kabupaten Malang tersebut juga menjelaskan, kekuatan utama NU adalah jaringan kiai dan santri.
"Kekuatan ini sangat sulit untuk digoyahkan. Karena santri apa kata kiai. Oleh karena itu, jaringan pesantren - pesantren NU perlu dikuatkan sebagai modal untuk terus membesarkan NU," jelas Gus Yazid.
Sementara itu, Ketua PC RMI NU Kabupaten Malang, KH A Ihwan Mahmudi menyampaikan, ada banyak program yang ada di lembaganya. Salah satu yang utama adalah mendata pesantren - pesantren yang berafiliasi ke NU.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Selanjutnya, kami akan memberikan pendampingan dan menawarkan sejumlah program kepada pesantren - pesantren tersebut. Tetapi, RMINU tidak akan terlalu masuk ke dalam, karena kami tetap menghormati kebijakan-kebijakan masing-masing pondok pesantren. Jadi, kami tidak bisa memaksa. Namanya rabithah itu sifatnya hanya mengaosisiasi," tutur KH A Ihwan Mahmudi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND