RMINU Jatim Dukung Pengungkapan Kasus Oknum Diduga Cabuli Santri di Lumajang
Sabtu, 21 Mei 2022 | 21:00 WIB
Lina Aulia
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Dunia pesantren kembali dikejutkan atas dugaan kasus pelecehan santri oleh pengasuh salah satu pesantren di Lumajang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Timur, KH Iffatul Lathoif mengatakan sangat prihatin atas kejadian ini serta mendukung kepolisian melakukan penegakan hukum.
“Kami sangat prihatin dengan kembali terjadinya kasus yang sama. Namun semua masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Tetap mengedepankan praduga tak bersalah,” kata Gus Thoif sapaan akrabnya, Sabtu (21/05/2022).
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri itu, pesantren yang menjadi lokasi kejadian dugaan pencabulan santri tersebut belum memiliki izin. “Pesantren tersebut belum memiliki izin atau berum beremis,” terangnya.
Sebagai langkah penanggulangan kasus tersebut, Gus Thoif mengungkapkan bahwa PW RMINU Jawa Timur akan melakukan sejumlah langkah strategis.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres Lumajang untuk menekan kegaduhan atas kasus ini dan pihak yang berwajib berkomitmen akan menjaga nama besar pesantren dengan mengawal penuh kasus ini,” ungkapnya.
Gus Thoif juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menitipkan putra putrinya di pondok pesantren.
“Ini adalah kasuistik, jangan digeneralisir. Harapan kami, masyarakat lebih teliti memilih pondok pesantren untuk putra putrinya. Pilihlah pesantren-pesantren yang muktabar,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
3
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua