Malang, NU Online Jatim

Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Karangbesuki Timur, Kota Malang terus berkiprah mempertegas perannya dalam menebar manfaat bagi umat. Lembaga ini menyalurkan santunan rutin kepada 14 anak yatim atau piatu sekaligus menggelar Dzikir dan Doa Kemerdekaan RI ke-80 di Masjid Sunan Kalijogo, Karangbesuki pada Senin (18/08/2025).

Ketua LAZISNU Ranting Karangbesuki Timur, Misbahullah menyampaikan apresiasi kepada warga atas dukungan yang terus mengalir. Ia menyebut, infak dan sedekah ini bukti nyata kepedulian masyarakat.

“Setiap bulan kami mendistribusikan santunan yatim, beasiswa pendidikan, bantuan dhuafa kepada 70 penerima, hingga layanan kesehatan dan khitan gratis bagi warga,” ujarnya.

Sejak berdiri pada Desember 2024, lanjutnya, LAZISNU Karangbesuki Timur menunjukkan perkembangan pesat dengan dukungan penuh masyarakat RW 3 Kelurahan Karangbesuki melalui 200 kaleng infak dan sedekah yang tersebar di 12 RT. Lembaga ini mampu menghimpun rata-rata Rp5 juta setiap bulan. 

"Dana tersebut kemudian didistribusikan untuk program sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," terang Misbah. 

Selain program bulanan, Misbah menjelaskan bahwa LAZISNU Karangbesuki Timur juga konsisten mengawal lima pilar utama NU Care, yaitu:

1. NU Care Cerdas – pendidikan dan beasiswa bagi anak yatim maupun pelajar kurang mampu.
2. NU Care Berdaya – dukungan ekonomi produktif, termasuk modal usaha UMKM.
3. NU Care Sehat – layanan kesehatan gratis, pengobatan dhuafa, serta program khitan.
4. NU Care Damai – kegiatan doa bersama, dzikir, dan syiar keagamaan.
5. NU Care Hijau – kepedulian lingkungan melalui program ramah lingkungan.
    

Pihaknya bersama 20 pengurus berkomitmen memberikan manfaat yang nyata dari masyarakat, untuk masyarakat, dan demi kemaslahatan umat. Ke depan, pihaknya juga berencana menggandeng warga RW 2 agar sinergi semakin luas.

Sementara Ketua LAZISNU Kota Malang, Gus Sulton Hanafi turut mengapresiasi kiprah ranting ini. Menurutnya, LAZISNU Karangbesuki Timur telah menjadi contoh bagaimana gerakan sosial di tingkat akar rumput bisa berjalan efektif.

“Kegiatan malam ini menunjukkan konsistensi luar biasa. Selain santunan, ke depan LAZISNU akan diarahkan tidak hanya pada bantuan konsumtif, tapi juga produktif, seperti pemberdayaan UMKM,” tegas Gus Sulton.

Dengan semangat kebersamaan, LAZISNU Karangbesuki Timur terus meneguhkan diri sebagai motor penggerak kepedulian sosial. Gerakan ini sekaligus menjadi bentuk syukur dan pengabdian dalam merayakan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Hal ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus menekan angka kemiskinan di Kota Malang.