Malang Raya

RMINU Malang Gencarkan Program Santri Pelopor hingga Ensiklopedia Pesantren

Senin, 15 Mei 2023 | 12:00 WIB

RMINU Malang Gencarkan Program Santri Pelopor hingga Ensiklopedia Pesantren

Halal bihalal Pesantren NU Kota Malang sekaligus MoU dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk inisiasi tabungan umroh dan haji santri. (Foto: NOJ/Hilyatul Maknunah)

Malang, NU Online Jatim

Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kota Malang menggelar halal bihalal pesantren NU se-Kota Malang. Kegiatan yang diikuti 150 peserta yang merupakan delegasi dari puluhan pesantren NU di Kota Malang ini dilaksanakan di lantai 5 gedung Malang Creative Center (MCC), Ahad (14/05/2023).

 

Ketua RMINU Kota Malang, KH Halimi Zuhdy dalam sambutannya menyampaikan bahwa banyak gebrakan baru yang dicanangkan RMINU di antaranya pembuatan ensiklopedia pesantren se-Kota Malang, pengembangan website dan jurnalistik santri, expo pesantren, santri pelopor, tabungan umroh dan haji untuk santri, serta beberapa program lain yang telah lama berjalan seperti pengadaan workshop di beberapa pesantren.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Tentu hal ini merupakan langkah awal kontribusi RMINU untuk masyarakat, pesantren dan santri," kata pengasuh Pondok Pesantren Darunnun tersebut.

 

Kiai Halimi melanjutkan bahwa program tersebut dapat berjalan dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Era saat ini jika tidak berkolaborasi akan ketinggalan zaman, sehingga harus memperkuat kolaborasi baik dengan lembaga sesama NU maupun eksternal dan inisiasi ini merupakan langkah awal," kata dosen Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.

 

Sementara perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang yang dalam hal ini disampaikan oleh KH Anwar Sa'dullah menyebutkan bahwa peran dan keberadaan RMINU merupakan sesuatu yang sangat penting bukan hanya di lingkungan NU tapi juga di kancah Indonesia.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Pesantren adalah benteng pengajaran ahlussunah wal jamaah, keberadaan pesantren yang dibawahi RMINU merupakan sesuatu yang sangat urgen sebagai upaya mencapai eksistensi, soliditas serta kolaborasi," terang Kiai Anwar.

 

Menurutnya, pesantren tidak hanya lembaga yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan, lebih dari itu ia berpotensi memberikan kontribusi untuk perkembangan ekonomi, sosial, seni, budaya, serta teknologi sehingga pesantren harus digerakkan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Dengan keberadaan Program RMI yang beragam, diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pesantren dan pemberdayaan santri khususnya di Kota Malang," pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND