• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Ketua RMINU Malang Ungkap Dahsyatnya Kalimat Tauhid

Ketua RMINU Malang Ungkap Dahsyatnya Kalimat Tauhid
Ketua RMINU Malang Abu Yazid. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Ketua RMINU Malang Abu Yazid. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Malang, H Abu Yazid mengatakan sebagai orang Muslim harus mengimani kalimat tauhid atau La Ilaha illallah Muhammadur Rasulullah. Sebab, kalimat tauhid tersebut sangat dahsyat manfaatnya.

 

"Jika kita mengimani La Ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, kita harus melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjadikan Rasullullah sebagai uswah kita," ujar Gus Yazid dalam pengajian kitab Taisirul Khalaq wa Adillatul Akhlak di Masjid Syekh Abd Hamid, kompleks Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Kota Pasuruan, Rabu (29/09/2021).

 

Lebih lanjut Gus yazid mengatakan kalimat La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah tersebut tidak boleh dipisah dalam membacanya. "Jika kalian ngaku iman kepada La Ilaha illallah, maka harus satu paket dengan Muhammadur Rasulullah," ujarnya.

 

Konsekuensi mempercayai kalimat La Ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah ialah jangan pernah membeda-bedakan antara Allah dengan Rasulullah. 

 

“Jika kita melakukan syariatnya Allah, otomatis kita harus melaksanakan syariatnya Rasullullah. Jika kalian mencintai Allah, maka juga harus mencintai Rasulullah,” terangnya.

 

Gus Yazid menjelaskan untuk mencintai Rasullullah SAW yang perlu dilakukan ialah mencintai apa yang dilakukan Rasulullah. Karena hal yang demikian dengan sendirinya bisa membuat mencintai Allah SWT.

 

"Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, ikuti sunnahku maka otomatis kalian mencintai Allah SWT," pungkasnya.

 

Penulis: Mokh Faisol


Tapal Kuda Terbaru