Pacitan, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pacitan menyongsong masa khidmah 2025-2028 dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Gus H. Zain Rahmatika. Berbagai program strategis telah disiapkan untuk menggerakkan roda organisasi, memperkuat barisan, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatussubban itu menyampaikan fokus utamanya adalah mempererat tali silaturahmi internal. Gus Zain juga menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan pondok pesantren di lingkup Kecamatan Pacitan, serta berbagai lembaga yang potensial untuk diajak kerja sama. Tujuannya jelas, agar Ansor Pacitan dapat menjaga dan memiliki peran strategis di kecamatan, serta senantiasa membawa maslahat bagi masyarakat umum.

 

"Langkah awal kami adalah konsolidasi di semua ranting yang telah terbentuk, dilanjutkan dengan silaturahmi kepada para senior GP Ansor," terangnya kepada NU Online Jatim, Senin (16/06/2025).

 

Gus Zain juga berniat membawa Ansor ke pangkuan masyarakat. Salah satu program kerja terdekat yang akan digulirkan adalah mengenalkan kembali Ansor Pacitan di masyarakat umum. Ia mengakui bahwa Ansor selama ini sudah berjalan baik, namun tidak menampik adanya kekurangan di periode sebelumnya.

 

"Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, hingga masyarakat pada umumnya. Kami hanya meneruskan estafet perjuangan yang sudah berjalan dengan baik dari senior-senior kami," imbuhnya rendah hati.

 

Pihaknya bertekad untuk menciptakan agenda-agenda yang dapat menambah atau menguatkan semangat para kader Ansor di berbagai wilayah. Meski demikian, Gus Zain mengakui bahwa gambaran program secara utuh belum terbentuk karena tim formatur juga baru dibentuk. Namun, ia memastikan akan banyak hal besar yang bisa dilakukan, terutama di bidang kaderisasi.

 

Gus Zain juga berkomitmen kuat pada kaderisasi. Hal ini akan diupayakan setelah pihaknya bisa berkomunikasi dengan berbagai ranting untuk mengetahui potensi masing-masing desa dan wilayah.

 

"Dalam kepengurusan ini, kami akan mengadakan Pendidikan Kader Dasar (PKD) atau Pendidikan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) minimal satu kali. Dengan begitu, kami bisa melaksanakan program-program yang sesuai dengan kondisi masing-masing ranting," tegasnya.

 

Proses selanjutnya adalah menginventarisir program-program tersebut, mengevaluasi, dan menentukan skala prioritas. Program yang logis dan memungkinkan untuk direalisasikan akan diupayakan semaksimal mungkin, sementara yang berat akan dievaluasi lebih lanjut dan dikomunikasikan.

"Jika masih memungkinkan, tentu kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak agar tetap terlaksana," tambahnya.

 

Gus Zain menyadari sepenuhnya bahwa masyarakat saat ini semakin majemuk dan terbuka dengan perkembangan zaman yang tidak bisa ditolak.

"Oleh karena itu, Ansor di lingkup PAC Pacitan juga harus ikut bergerak sesuai dengan pergerakan masyarakat yang cepat. Kemitraan dengan pemerintah daerah, jajaran TNI (Kodim), dan instansi dinas lainnya juga menjadi perhatian serius," ucapnya.

 

Bahkan, ada kemungkinan Ansor akan membuat acara yang melibatkan para pemangku kebijakan tersebut, sehingga silaturahmi tidak hanya bersifat pribadi, namun juga melalui agenda atau kerja sama.

 

"Hubungan dengan ulama-ulama NU itu tetap harus terjaga, tetap harus sowan dan silaturahmi," tegasnya. 

 

Di akhir wawancara, Gus Zain memohon dukungan dan partisipasi aktif seluruh sahabat kader GP Ansor di Kecamatan Pacitan. Ia berharap Ansor dapat berkontribusi membangun kecamatan yang dicintai ini, menjadikan Pacitan sebagai wilayah yang stabil, aman, damai, sentosa, serta senantiasa baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, selalu dalam maunah dan inayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

 

"Dengan niat ndherek (mengikuti) Simbah Hasyim Asy'ari, khidmat kepada Nahdlatul Ulama, dan khidmat kepada Ansor, mari bersama-sama kita membangun PAC Ansor di tingkat Kecamatan Pacitan," ajaknya.