Jombang, NU Online Jatim

Ma’had Aly Denanyar di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Jombang menggelar kuliah umum bertajuk "Politik Pendidikan dalam Diskursus Pesantren”. Kegiatan yang menghadirkan Kasubdit Pengembangan Akademik Diktis Kemenag, Imam Bukhori, ini dipusatkan di Aula Madin Denanyar, Jombang, Senin (19/05/2025).

 

Dalam kesempatan itu, Imam Bukhori menjelaskan urgensi santri untuk turut andil mengawal terbentuknya kebijakan-kebijakan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Menurutnya, hanya santri yang dapat memberikan harmoni dalam berbangsa dan bernegara.

 

“Maka dari itu, kesuksesan sebuah perguruan tinggi tidak hanya diukur oleh kesuksesan dalam kemajuan dalam bidang ekonomi saja akan tetapi juga melalui harmoni dalam berbangsa dan bernegara," jelasnya.

 

“Beragama, berbangsa, dan bernegara itu harus dalam satu tarikan nafas, karena ketiganya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya," tambahnya.

 

Ia juga menyerukan kepada mahasantri untuk tidak anti jabatan dan terbuka terhadap politik. Sebab, jabatan yang layak diperjuangkan adalah jabatan yang dapat menghantarkan pada kemanfaatan.

 

“Jadi, jabatan itu lebih penting daripada harta, dalam konteks bahwa jabatan itu lebih efektif untuk menentukan kebijakan," katanya.

 

Sementara itu, Mudir Ma'had Aly Denanyar, Yusuf Suharto, mengapresiasi penuh kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Ma’had Aly Denanyar dan para mahasantri yang sigap dalam mempersiapkan kegiatan.

 

“Pemateri adalah seorang alumni Pesantren Denanyar, yang totalitas dalam memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Pesantren Denanyar, khususnya dalam proses terbentuknya Ma’had Aly Denanyar,” ungkapnya.

 

Diketahui, kuliah umum ini merupakan agenda rutin setiap semester yang diseleggarakan Ma'had Aly Denanyar guna penguatan literasi politik dan pengembangan wawasan di kalangan mahasantri.