Jember, NU Online Jatim
Bertempat di Auditorium KH Yazid Karimullah, Ma'had Aly Nurul Qarnain Sukowono, Jember mengadakan wisuda sekaligus orasi ilmiah yang kedua pada, Rabu (16/11/2022). Acara tersebut turut dihari oleh Pengasuh Pondok Pesantren, Mudir Ma'had Aly, Dosen, dan wali santri, serta beberapa undangan khusus lainnya.
Acara yang dimulai jam 07.30 ini dibuka dengan kirab para wisudawan dan wisudawati ke dalam ruang acara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan wisuda langsung oleh Mudir Ma'had Aly Nurul Qarnain, KH Badrut Taman.
Wisuda kali kedua ini dilaksanakan atas apresiasi terhadap 15 wisudawan yang telah menempuh 8 semester perkuliahan dan menyelesaikan ujian munaqosah dengan mensyarahi kitab-kitab klasik khusunya dalam pandangan Fikih Siyasah. Serta 3 bulan dalam masa pengabdian dalam Pengabdian Pondok Pesantren dan Masyarakat (PPM) beberapa waktu yang lalu di sejumlah pesantren yang ada di daerah Tapal Kuda.
Acara dilanjutkan dengan pengukuhan 15 wisudawan dan wisudawati dengan serah terima syahadatun najah secara beriringan, sebagai bukti tuntasnya perkuliahan.
Dalam orasi ilmiah, KH Yazid Karimullah menyampaikan cita-cita besarnya dalam mendirikan Pesantren dan Ma'had Aly di Nurul Qarnain Jember.
"Tiada lain saya mendirikan Ma'had Aly adalah ikut jejak guru saya yaitu KHR As'ad Syamsul Arifin, sebagai lembaga yang akan membentuk kader-kader ulama di masa yang akan datang," katanya.
Ia berpesan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk senantiasa menjaga nilai-nilai yang diajarkan di pesantren serta mengamalkan dan menyebarkan ilmu yang telah didapatkan.
"Saya berpesan kepada seluruh mahasantri yang telah diwisuda untuk ikhtiar mengamalkan dan menjaga ilmunya. Karena Abu Bakar As Siddiq pernah berkata, saya benci dengan orang pengangguran, yaitu orang yang tidak mengfungsikan otaknya," pesannya.
Kiai Yazid menambahkan bahwa setinggi apa pun jenjang pendidikan boleh ditempuh asalkan tidak menjerumuskan ke dalam neraka.
"Mau kalian lulus S1, S2, S3 atau bergelar Doktor, bahkan profesor, maka itu harus ditempuh dengan syarat tidak menjerumuskan ke neraka, dalam artian tidak menjerumuskan diri sendiri dan umat ke dalam api neraka," ujarnya.
Acara ditutup dengan penganugrahan wisudawan terbaik yang diberikan langsung oleh Mudir Ma'had Aly Nurul Qarnain serta foto bersama dengan seluruh wisudawan dengan dosen dan pengasuh.
Penulis: Wildan Miftahussurur
