Probolinggo, NU Online Jatim
Ma'had Aly Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo masih berumur 3 tahun. Namun demikian terus berproses untuk meningkatkan kualitas keilmuan mahasantri.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan ulumul hadits 1 (dasar). Kegiatan yang dipusatkan di aula KH Hasan Saifourridzal tersebut mengambil tema: Membentuk karakter mahasantri menjadi kader ahli hadits di era milenial.
“Mahasantri agar terus istikamah berkonsentrasi menekuni bidang hadits,” kata pembina ma'had aly sekaligus Rektor Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong, Abd Aziz Wahab saat sambutan, Selasa (18/01/2022).
Dikemukakan bahwa peran mahasantri sangat penting dalam membangun budaya Islam yang realistis serta meningkatkan kualitas. “Sehingga umat Islam tidak kaget dan canggung dalam menghadapi perubahan zaman," jelasnya.
Sementara itu, Mudzir Ma'had Aly Ahmad Muzakki sangat berharap kegiatan ini memberikan bekal penting bagi peserta. Demikian juga akan lahir ahli hadits yang mumpuni.
"Semoga beberapa tahun yang akan datang banyak kader ahli hadits yang terus bermunculan dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong," harapnya.
Dalam pandangannya, yang dimaksud dengan ahli hadits adalah tidak sekadar hafal teks, namun juga memiliki pemahaman yang komprehensif.
"Bukan hanya hafal, melainkan harapan saya juga bisa memahami riwayat bahkan hingga ke riwayatnya," katanya.
Acara diselenggarakan mulai Selasa hingga Kamis (18-20/01/2022). Dan materi yang didiskusikan adalah sejarah pembukuan hadits dan sejarah lahirnya ulumul hadits. Juga kedudukan hadits dalam penetapan hukum Islam, hadits shahih, hasan dan dhaif, hadits mutawatir dan ahad.
Kegiatan tidak hanya diikuti mahasantri ma'had aly, ada juga dari mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Tarbiyah Unzah. Selain itu mahasiswa dari Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton turut bergabung.
