Jombang, NU Online Jatim
Ma’had Aly Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang menggelar kuliah umum bersama Dr Nadirsyah Hosen dari Monash University, Australia, Sabtu (06/01/2024). Kegiatan itu mengusung tema ‘Fikih Siyasah dan Konstitusi di Negara Modern’.
Dalam kesempatan itu, Gus Nadirsyah Hosen mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan dimaksud. Menurutnya, kajian fikih siyasah seringkali terlupakan di kalangan pesantren.
“Karena biasanya yang dibahas hanya seputar kajian fikih ubudiyah, fikih muamalah, dan fikih munakahah,” ujar Gus Nadir, sapaan akrabnya.
Ia juga menerangkan perihal sejarah perkembangan khilafah sampai dengan terbentuknya islamic state atau negara Islam. Tidak hanya, ia juga mengajak para mahasantri untuk membahas dan merenungkan kembali tentang relevansi kitab-kitab ulama salaf yang selama ini jadi bahan kajian di pesantren dengan permasalahan hukum negara di zaman sekarang.
"Maka dari itu, Ma'had Aly ini tempat yang cocok bagi santri-santri, khususnya santri Pesantren Denanyar, yang hendak mengkaji lebih jauh kajian tentang fikih agar menjadi ahli fikih," ucapnya
Gus Nadir menekankan kepada para mahasantri secara umum agar selalu melek kitab dan melek politik. Hal tersebut agar nanti bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa teks-teks kitab salaf tidak salah dan masih relevan di zaman sekarang.
“Dan juga para santri ini harusnya bisa mengisi dalam konstitusi Indonesia lewat jalur akademisi,” ungkapnya.
Diketahui, acara tersebut juga dihadiri dewan masyayikh Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, dosen Ma'had Aly Denanyar, dewan guru, dan para mahasantri. Adapun pemandu kuliah umum ialah Ustadz Yusuf Suharto dari Aswaja NU Center PWNU Jatim.
Penulis: M Rufait Balya