Matraman

Penantian Panjang NU Dongko Trenggalek Akhirnya Bangun Gedung Sekretariat

Ahad, 25 Agustus 2024 | 21:00 WIB

Penantian Panjang NU Dongko Trenggalek Akhirnya Bangun Gedung Sekretariat

Peletakan batu pertama pembangunan gedung sekretariat bersama MWCNU Dongko, Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Setelah penantian panjang selama puluhan tahun, akhirnya Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dongko, Trenggalek bakal memiliki gedung sekretariat bersama (Sekber). Peletakan batu pertama pembangunan gedung dilaksanakan di atas tanah wakaf dan hasil pembelian seluas 3 ribu meter persegi.

 

Ketua MWCNU Dongko, Ustadz Ropingi menceritakan, sebelumnya ada wakaf tanah dari KH Ahmad Sami'an seluas 600 meter persegi. Hal ini selanjutnya yang memupuk semangat untuk membeli lahan di sekitarnya sebagai bakal gedung sekretariat bersama.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Alhamdulillah, ini merupakan penantian cukup lama sejak NU berdiri. Kita tahu ya kalau sejarahnya 1926. Kalau di Dongko ternyata juga tidak jauh-jauh. Karena dirasa lahan (wakaf) kurang untuk kepentingan NU beserta Banom NU, akhirnya sisa wakafnya kita beli sekalian," ujarnya, Sabtu (24/08/2024).

 

Ustadz Ropingi mengatakan, selama ini setiap kali ada kegiatan maupun rapat biasanya dilakukan rumah-rumah pengurus atau pondok pesantren. Meskipun yang lebih sering di rumah ketua atau di Pondok Pesantren Darussalam asuhan KH Ahmad Sami'an.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Kegiatan yang sering di sana, mulai dari musyawarah dan kegiatan lainnya. Biasanya nomaden, pindah-pindah sesuai kebutuhan," ucapnya.

 

Ropingi menuturkan, bangunan pertama gedung tersebut akan digunakan untuk semacam sekretariat bersama NU beserta Banom NU. Ada seperti ruang kelas berupa 2 lokal, di tengah akan dipasang rolling, sehingga nanti multifungsi bisa untuk aula kapasitas sekitar 200 orang.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Gedung ini dalam sehari-hari ya untuk kantor sekretariat. Terus ini konstruksi-nya dak. Rencananya nanti di atas kita bikinkan rumah joglo, bisa untuk kita fungsikan untuk pertemuan-pertemuan," jelasnya.

 

Ke depan, pihaknya menginginkan di area gedung dapat digunakan untuk pengembangan pendidikan hingga kesehatan. Sebab, menurutnya saying sekali bila lahan seluas itu hanya digunakan untuk kantor atau gedung sekretariat bersama saja.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Kalau di kesehatan mungkin ada klinik dan sebagainya, arahnya mungkin kesana. Barangkali juga ada pusat kegiatan masyarakat untuk gedung persewaan," katanya.

 

Pengajar di Yayasan Pondok Pesantren Bahjatus Surur Desa Pringapus Kecamatan Dongko ini menambahkan, ke depan juga direncanakan bakal digunakan sebagai pusat kegiatan manasik. “Ya, semacam lokasi manasik KBIHU NU Kecamatan Dongko,” tegasnya.

 

Dirinya pun menyebutkan, pembelian tanah senilai Rp230 juta kini kurang Rp15 juta yang belum terbayar. Sebab, itu hingga saat ini pihaknya membuka seluas-luasnya bagi donatur untuk bisa menyalurkan bantuan dalam pembelian tanah ini, dengan menghubungi kontak 0822 3258 3335.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Pantauan NU Online Jatim, lokasi bakal gedung sekretariat bersama MWCNU Dongko ini jaraknya tak jauh dari jalan raya. Kendati harus masuk ke dalam gang, untuk menuju lokasi tidaklah sulit. Di bagian depan ada lahan cukup luas yang bisa digunakan untuk tempat parkir maupun kegiatan outdoor.

 

Sementara di bagian belakang agak menjorok akan dibuat konstruksi beton dak. Lahan yang masih kosong digunakan sebagai tempat pembibitan usaha pertanian dari Kelompok Masyarakat (Pokmas) setempat.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND