• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Matraman

Momen Kiai Marzuki Doakan Gedung NU di Trenggalek Beralaskan Seng

Momen Kiai Marzuki Doakan Gedung NU di Trenggalek Beralaskan Seng
Kiai Marzuki mendoakan proses pembangunan Gedung NU Munjungan. (Foto: NOJ/Dokumen MWCNU)
Kiai Marzuki mendoakan proses pembangunan Gedung NU Munjungan. (Foto: NOJ/Dokumen MWCNU)

Trenggalek, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar usai mengisi di salah satu acara perguruan silat, juga melaksanakan kunjungan ke NU Center atau kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Munjungan, Kabupaten Trenggalek.


Kiai Marzuki duduk seadanya dengan beralaskan seng atau material bangunan yang digunakan untuk atap.


Salah satu Pengurus Lembaga Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Munjungan, Mujiharto mengungkapkan, kedatangan Ketua PWNU Jatim ini merupakan agenda pertama untuk memberikan mauidhoh hasanah di acara tasyakuran salah satu perguruan silat.


"Beliau rawuh (datang) langsung tanpa disiapkan. Yang ada, ya sudah langsung di duduki, seadanya tidak ada persiapan khusus sama sekali," ungkapnya saat dikonfirmasi, Ahad (03/09/2023).


Saat Kiai Marzuki duduk, tokoh NU Munjungan yang mendampingi juga ikut duduk dengan alas seadanya. Ketua MWCNU Munjungan, Gus Latif juga langsung duduk di belakang Kiai Marzuki.


Tiba-tiba suasana berubah menjadi khidmat. Mujiharto ikut menyaksikan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang ini berdoa dengan khusyu' dan terbilang lama. Sehingga rombongan yang ikut mendampingi ikut mengamini doa Kiai Marzuki.


"Doanya agak lama, usai doa yai memberikan semacam arahan," ujarnya.


Menurutnya, Kiai Marzuki memberikan masukan agar lokasi Gedung MWCNU Munjungan ini juga bisa dibuat untuk menampung kapasitas jamaah yang sangat banyak.


Seyogyanya ditanami buah-buahan di sekitar lokasi. Kemudian masukan lain, kalau bisa juga dibuka Madin atau TPQ untuk menampung anak-anak kecil agar ada kegiatan keagamaan sebagai bentuk syiar.


“Saat ke Munjungan sebelumnya, Kiai Marzuki berpesan agar dikabari saat peletakan batu pertama. Sebab, saat itu masih proses pembebasan lahan. Baru kali ini, beliau berkesempatan meninjau langsung ke lokasi pembangunan,” jelasnya.


Matraman Terbaru