Sekjend MUI: Penguatan SDM Jadi Kunci Ketahanan Pangan dan Energi
Jumat, 8 Agustus 2025 | 21:30 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan, menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama dalam membangun ketahanan nasional di bidang pangan dan energi.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pernyataan ini ia sampaikan usai menghadiri pembukaan Sidang Tahunan Ekonomi Umat 2025 yang mengusung tema “Kedaulatan Pangan dan Energi untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat”, bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, pada Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, hingga Ahad (10/8/2025).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Buya Amirsyah menjelaskan bahwa sidang tahunan kali ini mengusung dua misi utama. Pertama, mendorong optimalisasi potensi ekonomi umat dalam rangka menciptakan kesejahteraan nasional. Kedua, membangun sistem ekonomi umat yang berkelanjutan demi mewujudkan kemandirian bangsa.
“Tujuan utamanya ada dua. Pertama, menggerakkan potensi ekonomi umat untuk kesejahteraan bangsa. Kedua, membangun sistem ekonomi umat yang berkelanjutan demi kemandirian bangsa,” ujarnya, dikutip dari MUI Digital.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa penggerakan ekonomi umat perlu dimulai dari basis kekuatan umat itu sendiri, seperti pesantren, lembaga pendidikan, dan jumlah penduduk Muslim yang besar.
Lembaga-lembaga ini merupakan pusat pengembangan sumber daya manusia yang harus dioptimalkan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Kunci utama pengembangan ekonomi umat adalah SDM. Dan SDM yang kita butuhkan adalah yang memiliki kompetensi, baik dalam bentuk soft skill maupun life skill,” jelasnya.
Soft skill, menurut Buya Amirsyah, mencakup keterampilan seperti keuletan, tanggung jawab, dan kesabaran dalam membangun jiwa wirausaha. Sementara itu, life skill berkaitan dengan kemampuan hidup yang diperlukan dalam pengembangan kapasitas dan produktivitas SDM umat.
Sementara dalam konteks global yang tengah menghadapi krisis energi dan pangan, Indonesia memiliki potensi besar berkat kekayaan alamnya, baik tambang, hasil laut, maupun potensi lainnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Namun, potensi ini hanya bisa dimanfaatkan secara optimal jika didukung oleh SDM yang kuat dan sistem ekonomi umat yang solid.
“Maka lewat sidang tahunan ini, selain sebagai momen evaluasi, juga menjadi panggilan untuk menggerakkan ekonomi umat sebagai fondasi ketahanan pangan dan energi nasional,” tegasnya.
Buya Amirsyah meyakini, jika umat Islam yang jumlahnya lebih dari 87 persen penduduk Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang mapan, maka lebih dari separuh persoalan bangsa ini dapat terselesaikan.
“Kalau umat ini ekonominya kuat, insya Allah lebih dari separuh persoalan bangsa ini bisa kita atasi,” kata dia.
Dengan tekad membangun SDM yang unggul dan sistem ekonomi yang berkelanjutan, Sidang Tahunan Ekonomi Umat 2025 menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi nyata penguatan ekonomi umat.
Harapannya, hasil dari forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan dan gerakan kolektif yang memperkuat peran umat Islam dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa secara menyeluruh.
Penulis: Fitri Aulia Lestari
ADVERTISEMENT BY ANYMIND