• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Konsolidasi MUI Jatim, Gubernur Khofifah: Industri Halal Jadi Lifestyle Global

Konsolidasi MUI Jatim, Gubernur Khofifah: Industri Halal Jadi Lifestyle Global
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Konsolidasi Organisasi untuk Penguatan Industri Halal di Hotel Bumi, Surabaya, Ahad (09/04/2023). (Foto: NOJ/ MR)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Konsolidasi Organisasi untuk Penguatan Industri Halal di Hotel Bumi, Surabaya, Ahad (09/04/2023). (Foto: NOJ/ MR)

Surabaya, NU Online Jatim

Dewan Pimpinan (DP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jatim menggelar Konsolidasi Organisasi untuk Penguatan Industri Halal di Hotel Bumi, Surabaya, Ahad (09/04/2023). Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa industri halal kini menjadi lifestyle global.

 

“Sebetulnya saya tadi menyiapkan slide untuk menggambarkan peta industri halal dunia. Bahwa tidak ada hubungan industri halal dengan agama mayoritas sebuah negara. Industri halal sekarang masuk pada lifestyle global,” ujarnya.

 

Gubernur Khofifah pun mencontohkan negara-negara mayoritas non-Muslim yang memiliki kontribusi besar dalam bidang industri halal. Salah satunya Jepang yang berkontribusi terbesar di tahun 2020.

 

“Hal tersebut karena industri halal telah menjadi lokomotif bagi ekonomi dunia. Artinya, agama tidak berkaitan langsung dengan industri halal,” ucap perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU itu.

 

Dirinya pun mencontohkan pula Thailand yang saat ini menguasai industri halal dunia dengan banyaknya restoran halal. Bahkan, eksportir daging terbesar terbesar ke negara Timur Tengah itu Australia dan Brazil.

 

“Kembali saya tegaskan, tidak ada keterkaitan industry halal terhadap agama mayoritas sebuah negara. Lantas, kita akan mengambil posisi di bagian yang mana?” katanya dengan nada tanya.

 

Namun demikian, pihaknya optimis Indonesia akan menguasai industri halal dunia. Hal tersebut salah satunya di Jawa Timur diawali dengan pendirian sejumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Sedikitnya, di Jawa Timur telah berdiri 6 LPH yang berbasis perguruan tinggi.

 

“Di antaranya, yakni Universitas Brawijaya, Universitas Trunujoyo Madura, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dan lainnya,” terangnya.

 

Tak cukup itu, upaya-upaya lain tengah digodok di Jawa Timur. Dari data tahun 2022 menunjukkan adanya 14 Rumah Potong Hewan (RPH) di Jatim, kini di tahun 2023 telah berdiri 55 RPH yang telah tersertifikasi dari jumlah total 139 RPH.

 

“Saya punya target bahwa 100 persen di tahun 2023 semua RPH di Jawa Timur telah tersertifikasi,” tegasnya.

 

Gubernur Khofifah pun bercerita bahwa di awal menjabat sebagai Gubernur tahun 2019, di bulan Mei awal puasa Ramadhan pihaknya langsung mendatangi RPH terbesar di Jawa Timur yang terletak di Kota Surabaya.

 

“Pada waktu itu di RPH ini bergabung antara sapi dan babi. Namun, berjalan satu bulan setelah kedatangan saya kemudian dipisah,” ungkapnya.

 

Pihaknya menyebutkan bahwa hal yang demikian bagiann dari proses agar industri halal terus bergeliat di Jawa Timur, serta benar-benar dilakukan dengan proses yang halal. “Jadi, ini proses. Menuju Indonesia dengan kontribusi besar pada industri halal,” pungkasnya.

 

Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum MUI Jatim KH Mutawakkil Alallah, KH Fuad Noer Hasan Pengasuh Pesantren Sidogiri, dan ulama lainnya. Turut hadir pula Dewan Pimpinan MUI kabupaten/kota se Jatim.


Metropolis Terbaru