
Pelatihan pembuatan video jurnalisme warga untuk siswa madrasah di Pulau Bawean. (Foto: NOJ/ Aminuddin)
Gresik, NU Online Jatim
Yayasan Anak Pulau Nusantara bersama Pengurs Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Bawean melaksanakan pelatihan pembuatan video jurnalisme warga dengan menggunakan handphone. Kegiatan ini menyasar siswa madrasah di Pulau Bawean.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Santri Gresik (RSG) Bawean, Rabu (13/01/2022). Hadir sebagai narasumber Ahmad Rozali dari TVNU dan Firman Eris dari TV9 Nusantara Surabaya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ahmad Rozali menuturkan, bahwa kegiatan semacam ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa madrasah di Bawean agar bisa memproduksi konten video.
“Lebih dari itu, kegiatan ini mengajarkan tentang jurnalisme video. Agar masyarakat Bawean, terutama anak-anak muda itu, bisa memproduksi video-videonya sendiri melalui platform media sosial," terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia menjelaskan, di era digital saat ini memungkinkan setiap orang untuk memproduksi konten dan menyebarluaskan secara publik. Hal ini penting dilakukan sebagai media edukasi dan dakwah.
"Nah, karena kita mempunyai kesempatan itu, pelatihan ini menjadi penting agar para siswa bisa membuat video jurnalisme yang baik," tegasnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dua hal inti yang disampaikan Ahmad Rozali dalam kegiatan tersebut. Yakni, pertama, mengajarkan siswa madrasah terkait makna jurnalisme dan jurnalisme warga. “Kedua, yakni materi tentang teknik pembuatan video jurnalisme warga dan praktik,” ungkapnya.
Sementara itu, Firman Eris dari TV9 Nusantara berharap, siswa yang mengikuti pelatihan nantinya dapat mengeksplor tempat-tempat yang ada di sekitar untuk disiarkan media sosial.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Saya berharap nanti siswa bisa membuat konten sendiri dan mengekspos sendiri di berbagai media sosial, seperti instagram dan youtube," katanya.
Menurutnya, pelatihan ini penting dilakukan untuk menumbuhkan jiwa jurnalisme kepada pemuda. Agar tidak hanya jadi penikmat atau pun penonton, tapi juga membuat konten yang edukatif dan menginspirasi.
Baca juga: Cerita Siswi Bawean Juara Lomba Pidato Bahasa Arab Tingkat Kabupaten
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Mereka nantinya jangan hanya jadi penonton atau penikmat (konten edukasi) di media sosial, karena mereka sebenarnya bisa berkreasi sendiri,” tandasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND