Tuban, NU Online Jatim

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Tuban menggelar sarasehan sekaligus peluncuran buku “Gus Dur dan Politik Kaum Sarungan”. Acara berlangsung di Aula KH Hasyim Asy’ari IAINU Tuban, Jumat (16/05/2025).

 

Ketua Lakpesdam NU Tuban, Aam Waro’ Panotogomo, menjelaskan bahwa penyusunan buku telah dirancang sejak satu tahun yang lalu. Namun, karena proses penulisan buku memerlukan waktu yang tidak singkat, terutama dalam hal pengumpulan data dan penyusunan naskah, sehingga peluncurannya baru dapat terlaksana.

 

“Kami dari Lakpesdam NU sebenarnya sudah merancang sejak setahun lalu, akan tetapi karena beberapa hal hari ini baru bisa dilaunching,” ujar Gus Aam, sapaan akrabnya.

 

Ia menuturkan, epilog buku tersebut ditulis langsung oleh KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jatim sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, yang secara genealogis merupakan keturunan Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari.

 

“Epilog ditulis dan disampaikan langsung oleh Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz. Beliau memiliki sejarah karena merupakan keturunan KH Hasyim Asy’ari,” jelas Gus Aam.

 

Dirinya menekankan bahwa pesan dalam epilog buku tersebut tidak sekadar menyoroti kiprah Gus Dur dalam ranah kekuasaan politik semata, melainkan lebih jauh mengangkat nilai-nilai futuristik yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan.

 

“Pada epilog buku ini menjelaskan bagaimana kemudian perjuangan Gus Dur tidak semata-mata dalam konteks perebutan kekuasaan, tapi lebih lebih dari itu terutama pada soal aspek pembelaan martabat kemanusiaan,” terangnya.

 

Ia menyampaikan, melalui peluncuran buku ini Lakpesdam NU Tuban berharap agar generasi muda, khususnya kalangan santri dan mahasiswa, dapat menjadikan pemikiran Gus Dur sebagai landasan moral dan arah perjuangan dalam menghadapi dinamika sosial-politik ke depan.

 

“Buku ini diharapkan mampu menjadi jembatan untuk mengenalkan wajah politik yang humanis, spiritual, dan membela kelompok akar rumput,” pungkasnya.

 

Sebagai informasi, sarasehan dan peluncuran buku ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, Nahdliyin, hingga masyarakat umum.