Sumenep, NU Online Jatim
Image tentang Organisasi Masyarakat (Ormas) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hanya sebatas sebagai penerima manfaat dengan tanpa mempersoalkan bagaimana alokasi dan jumlah anggaran diterima atau penerima pasit. Atau, menilik lebih jauh terkait proses penyusunan dan keputusan alokasi anggaran dilakukan.
Menanggapi problem tersebut, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Sumenep menggelar ‘Sekolah Anggaran’ yang dipusatkan di Balai Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jum’at (17/12/2021).
“Metodologi sekolah anggaran ini dilakukan dengan pendekatan partisipatoris dalam interaksi antara peserta dengan fasilitator serta narasumber,” ujar Ketua Lakpesdam NU Sumenep, Mohammad Ekoyanto.
Ia menambahkan, bahwa kegiatan ini secara umum bertujuan untuk memberikan pemahaman dan informasi tentang proses penyusunan anggaran, mulai dari tingkat Kabupaten sampai tingkat Desa.
“Serta untuk meningkatkan peran CSO dan organisasi pemuda dalam mendorong kebijakan pemerintah, meningkatkan fasilitas, dan teknik advokasi APBD Kabupaten dan Desa,” ungkapnya.
Sementara tujuan khususnya, yakni dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan umum. Di antaranya, pertama, peserta memahami struktur dan mekanisme penganggaran. Kedua, memahami cara menganalisis dengan berbagai metode yang dapat dilakukan.
“Sedangkan yang ketiga adalah peserta dapat menerapkan dan mengaplikasikan dari hasil analisis anggaran untuk dilakukan advokasi. Dan yang terakhir, peserta akan membentuk leaning foum sekolah anggaran, merumuskan visi, dan menyusun rencana aksi,” jelasnya.
Dirinya pun mengatakan, selama tiga hari peserta akan digembleng dengan beberapa materi dari narasumber, seperti filosofi anggaran, struktur anggaran, politik anggaran, analisis anggaran, dan teknik advokasi.
“Semoga dengan upaya ini proses penyusunan APBD di Kabupaten Sumenep bisa bersifat partisipatif dan menjamin terwujudnya anggaran yang pro rakyat miskin,” harapnya.
Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh pengurus Lakpesdam NU Batuan, Badan Otonom (Banom) NU setempat, dan organisasi kepemudaan di Sumenep.
Editor: A Habiburrahman