Pendidikan

Dosen FEB Unisma Laksanakan Penelitian Pada Pelaku Usaha Mikro di Malang

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 12:00 WIB

Dosen FEB Unisma Laksanakan Penelitian Pada Pelaku Usaha Mikro di Malang

Dewi Diah Fakhriyyah SE., MSA, seorang peneliti yang juga Dosen FEB Unisma. (Foto: NOJ/TimesIndonesia)

Malang, NU Online Jatim

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting pada perekonomian negara, bahkan UMKM mampu menyumbang 60,5 persen pada pendapatan bruto domestik Indonesia. Dengan pentingnya peran UMKM, maka perlu mendukung keberadaan dan keberlanjutan UMKM. Kota Malang sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur dan kota pendidikan memiliki banyak pelaku UMKM khususnya usaha mikro dari berbagai sektor.


Sebagian besar UMKM tersebut mulai berdiri dan berkembang belum lama, terutama pada masa Covid19. Mayoritas dari UMKM tersebut juga memiliki masalah yang sama yaitu mempertahankan keberlangsungan usaha. Hal ini menjadi perhatian Dewi Diah Fakhriyyah SE., MSA, seorang peneliti yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma).

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Menurutnya, untuk dapat mempertahankan keberlangsungan usaha adalah dengan meningkatkan profitabilitas usaha. Berdasarkan penelaahan Dewi pada beberapa penelitian terdahulu menemukan bahwa strategi diversifikasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan profitabilitas.  


Dewi termotivasi untuk melakukan penelitian pada pelaku usaha mikro di Malang terkait diversifikasi produk oleh usaha mikro tersebut namun dengan metode kualitatif. Penggunaan metode kualitatif pada penelitiannya untuk dapat lebih mengeksplorasi penerapan diversifikasi pada usaha mikro dan mendapatkan pemahaman mendalam dibandingkan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang mayoritas penelitian kuantitatif.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Penelitian kualitatif ini dirancang menggunakan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam dengan informan penelitian secara tatap muka,” ujarnya yang dilansir dari TimesIndonesia.co.id, Sabtu (24/08/2024).


Pertanyaan penelitian dirancang menggunakan pertanyaan terbuka. Dewi memilih 1 pemilik usaha mikro di bidang kuliner (BR) dan 1 pemilik usaha di bidang fashion muslim di Malang (SA). Yang menjadi perhatian utama penelitian ini adalah bagaimana operasional usahanya, apakah menjalankan diversifikasi produk, motivasi melakukan diversifikasi, tipe diversifikasi yang dilakukan, serta tantangan dalam melakukan diversifikasi.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


“Berdasarkan hasil wawancara dengan BR, produk yang dijual adalah jus buah dan sup buah, kemudian meluas ke salad buah yang masih dalam 1 jenis produksi. Selain itu juga menjual nasi pecel, berubah hanya menjual bumbu pecel saja, serta menjual aneka dimsum,” terangnya.


Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa BR melakukan diversifikasi produk, namun ketika diwawancarai lebih lanjut tidak menyadari bahwa itu adalah strategi diversifikasi. Peneliti menganalisis strategi diversifikasi pada BR adalah berjenis diversifikasi horizontal. Kemudian motivasi melakukan penjualan berbagai macam produk adalah karena untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbagai macam.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Selain itu, tantangan dalam melakukan diversifikasi bagi BR adalah dari dalam diri sendiri, yaitu ketidakkonsistenan untuk melakukan diversifikasi. Jika ditelisik efek diversifikasi pada profitabilitas usaha BR adalah meningkatkan profitabilitas karena semakin banyaknya sumber pendapatan produksi,” ungkapnya.


Berdasarkan hasil wawancara dengan SA, produk utama adalah hijab/ jilbab muslim dengan berbagai model yang diproduksi sendiri. Pada perjalanan usahanya, dilakukan pula produksi gamis muslim. Ketika diwawancarai lebih lanjut apa yang melatarbelakangi perluasan penjualan tersebut, disebutkan karena sumber bahan baku pakaian gamis dan jilbab ini sama, kemudian proses produksinya juga sama, bisa dikerjakan oleh pekerja yang sama.


Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa SA telah melakukan diversifikasi produk. Kemudian peneliti menganalisis tipe strategi diversifikasi pada SA yaitu diversifikasi konsentris. Tantangan yang dialami oleh SA yaitu karena bisnis hijab dan gamis selalu ada model terbaru, maka perlu mengikuti model terbaru tersebut untuk tetap dapat eksis.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


​​​​​​​Dari dua hasil wawancara tersebut, peneliti menarik kesimpulan bahwa walaupun usaha mikro merupakan usaha dalam skala terbatas namun telah melakukan strategi diversifikasi. Tipe strategi diversifikasi yang mudah dilakukan oleh usaha mikro ada diversifikasi berhubungan, yang terdiri dari diversifikasi horizontal, diversifikasi vertikal, dan diversifikasi konsentris. Temuan hasil penelitian ini diharapkan menambah khazanah pengetahuan pada bidang kewirausahaan dan manajemen strategi.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND