Pendidikan

FK Unisma Kaji Peran dan Tantangan Farmasi Industri di Era 4.0

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:00 WIB

FK Unisma Kaji Peran dan Tantangan Farmasi Industri di Era 4.0

Foto bersama usai acara praktisi mengajar oleh Prodi Farmasi FK Unisma. (Foto: NOJ/ fk.unisma.ac.id)

Malang, NU Online Jatim

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar praktisi mengajar dengan tema ‘Peran dan Tantangan Farmasi Industri di Era 4.0’. kegiatan tersebut digelar di Gedung Bundar Al-Asy’ari, Unisma Malang, Sabtu (13/07/2024).

 

Kegiatan ini mengundang pembicara apt. Erwan Tri Widayanto, S.Si dan apt. Wisang Seta Geni, S.Farm. Hadir dalam acara ini seluruh mahasiswa dan dosen Prodi Farmasi FK Unisma yang tertarik dalam memahami peran farmasi maupun apoteker dalam perkembangan industri farmasi 4.0.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Dalam kesempatan ini, Erwan Tri Widayanto membawakan presentasi mengenai CPOB 2024 pengawasan mutu dan pemastian mutu. Dikatakan, pengawasan mutu dan penjaminan mutu merupakan elemen kritis dalam industry farmasi yang tidak bisa diabaikan.

 

“Dengan pedoman CPOB 2024, diharapkan industry farmasi dapat terus meningkatkan standar kualitas produk yang dihasilkan, sehingga dapat memberikan jaminan keamanan dan efektivitas kepada masyarakat,” ujarnya dilansir dari laman resmi FK Unisma, Jumat (19/07/2024).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Ia mengatakan, implementasi yang tepat dari pengawasan mutu dan pemastian mutu akan memastikan bahwa produk farmasi yang dihasilkan tidak hanya memenuhi, tetapi melampaui harapan kualitas yang ditetapkan.

 

Sementara itu, Wisang Seta Geni menjelaskan mengenai formulasi dan teknologi sediaan steril menjadi aspek yang sangat penting dalam industri farmasi. Dengan perhatian yang cermat pada setiap produksi, dari pemilihan bahan baku hingga pengujian sterilitas, industri farmasi dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman dan efektif untuk digunakan oleh masyarakat.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Inovasi dalam teknologi dan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat akan terus mendorong peningkatan kualitas sediaan steril di masa yang akan datang,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND