Pendidikan

Membanggakan, Mahasiswa Unisma Juara Lomba Cipta Cerpen Nasional

Jumat, 15 November 2024 | 10:00 WIB

Membanggakan, Mahasiswa Unisma Juara Lomba Cipta Cerpen Nasional

Safira Ramadani Mahfud, mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unisma. (Foto: Istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Prestasi membanggakan diraih oleh mahasiswi Universitas Islam Malang (Unisma) bernama Safira Ramadani Mahfud. Ia baru saja meraih Juara 3 dalam ajang Lomba Cipta Cerpen Nasional. Ajang tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himapebsi) Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

 

Kompetisi yang dilaksanakan pada 1-28 Oktober 2024 lalu digelar dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra 2024. Acara ini mengusung tema “Kontroversi antara Tradisi dan Modernisasi”.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Safira Ramadani Mahfud merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisma. Ia mengaku senang dan bangga dengan capaian yang diraih.

 

“Alhamdulillah, penghargaan ini sebuah kebanggaan tersendiri untuk saya, selain sebagai penyemangat untuk saya sendiri,” ujarnya dilansir limadetik.com, Jumat (15/11/2024).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Dirinya berharap agar capaian prestasi yang diraih dapat menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Unisma lainnya untuk terus berkarya dengan mengasah bakat yang dimiliki. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan bukti bahwa usaha yang telah dilakukan selama ini tidak mengkhianati hasil.

 

“(Prestasi) ini sebagai bukti kalau usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Walaupun pada hakikatnya, hasil tidak harus berupa kemenangan,” paparnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Ia menjelaskan bahwa Cerpen yang ia tulis mengangkat tema khas budaya Madura, yaitu “Tradisi Toron” atau tradisi mudik masyarakat Madura. Dijelaskan, tradisi tersebut menggambarkan kebiasaan masyarakat Madura yang merantau untuk kembali ke kampung halaman saat momen tertentu, khususnya pada perayaan hari besar.

 

“Dalam cerita yang saya lombakan ini, saya mengangkat salah satu tradisi madura yakni “Tradisi toron” tradisi pulang kampung orang-orang madura yang merantau ke luar kota, luar pulau, atau ke luar negeri, terutama pada saat hari raya,” tandasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND