Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Pendidikan

Rektor UIN Malang: Jaga dan Amalkan Pancasila

Rektor UIN Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA. (Foto: NOJ/malangtimes)

Malang, NU Online Jatim
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertepatan dengan tanggal 01 Oktober 2022. Peringatan ini dilakukan untuk mengenang kembali sejarah dalam upaya mempertahankan ideologi bangsa, termasuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI.


Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang turut memperingati Hari Kesakitan Pancasila dengan menggelar upacara oleh seluruh sivitas UIN Malang. Rektor UIN Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA menjadi pembina dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu.


Rektor asal Bojonegoro ini mengajak agar seluruh sivitas UIN Malang selalu menjaga komitmen sebagai bangsa Indonesia dan selalu memegang teguh Pancasila sebagai dasar ideologi NKRI.


"Karena itu, perlu kita peringati perjuangan para syuhada’ ini dengan cara menggelar upacara nasional dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar idelogi negara kita tercinta," ujarnya.


Menurutnya, Pancasila sebagai dasar ideologi NKRI telah mati-matian dipertahankan oleh para syuhada dan para pejuang yang rela berkorban, dan syahid demi menegakkan kemerdekaan RI.


“Para generasi bangsa harus bisa memelihara dan mempertahankan ideologi Pancasila, karena memelihara dan mempertahankan itu lebih berat," tuturnya.


Pihaknya juga menegaskan, Indonesia dengan berbagai keragaman suku, bahasa dan yang lainnya, memiliki Pancasila sebagai ideologi yang tepat. Tepat untuk saat ini maupun untuk saat mendatang. Sebagai wujud komitmen terhadap NKRI, para generasi tentunya juga harus mengamalkan dan menjaga nilai-nilai Pancasila.


"Menjadi kewajiban bersama untuk menjaga dan mengamalkannya," pungkasnya.

Moch Rofii Boenawi
Editor: Yulia Novita Hanum

Artikel Terkait