Pasuruan, NU Online Jatim 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman menegaskan bahwa, akhlak merupakan nilai tertinggi yang menentukan kedudukan seorang hamba di sisi Allah SWT.

Hal itu disampaikannya dalam acara Khatmil Qur’an dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Maqbaroh Al-Maghfiroh KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar, Alun-alun Kota Pasuruan, Ahad (31/08/2025).

Gus Amak sapaan akrabnya menyebut, maulid Nabi tidak cukup hanya diperingati dalam bentuk seremoni semata. Lebih dari itu, Maulid Nabi harus menjadi momentum untuk merenungi kembali teladan Rasulullah SAW yang diperkenalkan Allah kepada umat manusia melalui akhlaknya.

“Allah tidak mengenalkan Nabi Muhammad kepada kita dengan harta, kedudukan, atau kekuasaan, tetapi dengan akhlaknya. Dalam firman Allah menyebut, wa innaka la’ala khuluqin ‘azhim, sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti agung. Maka yang menjadikan kita bernilai di sisi Allah adalah akhlak kita,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Rasulullah SAW sendiri menjadikan akhlak sebagai ukuran kedekatan seorang hamba dengan beliau di akhirat kelak. “Nabi bersabda: orang yang paling mencintaiku dan paling dekat denganku nanti adalah yang terbaik akhlaknya,” terangnya.

Pihaknya juga mengingatkan bahwa, tanpa kehadiran Nabi Muhammad SAW umat manusia akan kehilangan arah, mungkin hanya hidup mengikuti hawa nafsu. 

"Maka syukur kita atas diutusnya Nabi Muhammad harus diwujudkan dengan meneladani akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Di akhir tausiyahnya, cucu KH Abdul Hamid tersebut berdoa agar peringatan Maulid Nabi membawa keberkahan, sekaligus menguatkan karakter santri dan umat Islam untuk terus menjaga akhlak mulia. 

“Semoga kita semua bisa meneladani Rasulullah, menjaga ciri khas santri, dan menjaga ciri khas umat Nabi Muhammad SAW, yaitu akhlakul karimah,” pungkasnya.