Tapal Kuda

Komitmen Bentuk Poros Aswaja Asia, Pesantren Nuris Jember Gelar NSEP 2025

Rabu, 15 Januari 2025 | 18:00 WIB

Komitmen Bentuk Poros Aswaja Asia, Pesantren Nuris Jember Gelar NSEP 2025

Pelaksanaan NSEP 2025 di Pondok Pesantren Nuris Jember. (Foto: NOJ/ Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Nuris Jember tetap kokoh menjaga komitmennya membentuk poros Aswaja lintas negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Hal ini bisa dilihat dari pelaksanaan Nuris Student Exchange Program (NSEP) 2025. NSEP telah digelar sejak beberapa tahun lalu dengan ratusan alumni NSEP yang telah menebar ilmu di negeri tetangga dalam rangka memperkuat ajaran Aswaja.

 

Demikian juga sebaliknya, 25-an pelajar Thailand, Malaysia, dan Singapore setiap tahun datang ke Pondok Pesantren Nuris Jember untuk menimba ilmu dan meningkatkan wawasan Aswaja. Harapannya, mereka kelak menjadi penggerak ajaran Aswaja di negaranya masing-masing.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Niat awal kami membuat NSEP adalah ingin membentuk jaringan Aswaja khususnya di Asia Tenggara, dan alhamdulillah tahun ini (2025) NSEP kami gelar lagi,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qashidi di Jember, Selasa (14/01/2025).

 

Sebanyak 36 peserta NSEP 2025 telah berada di Thailand, Malaysia, dan Singapore sejak 8 Januari 2025. Mereka yang semuanya kelas XI SMA Nuris itu dilepas oleh Syaikhul Ma’had Pondok Pesantren Nuris Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad di Masjid Nuris tanggal 7 Januari 2025.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Mereka berada di 3 negara tersebut selama sebulan lebih untuk melaksanakan tugas-tugas mengajar Bahasa Inggris, Melayu, mengajar Al-Qur’an, akidah, dan kitab-kitab lainnya. Rinciannya adalah 27 hari di Thailand, 3 hari di Malaysia, dan 5 hari di Singapore.

 

Menurut pendamping NSEP 2025, Ilzamunnabil, saat ini peserta NSEP 2025 masih fokus di Thailand, dan terbagi dalam 3 lembaga pendidikan. Yaitu di Suksawat Lamplai Songkla, Wittaya Islam Foundation, dan Kabang Sasanasart.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Kalau di Kabang Sasanasart, anak anak mengajar Al-Qur'an, bahasa melayu dan akidah untuk anak anak tingkat SMP,” ujarnya melalui sambungan telepon seluler.

 

Ilzamunnabil menambahkan, selain mempunyai misi utama, yakni membentuk jaringan Aswaja di Asia Tenggara, NSEP juga untuk meningkatkan wawasan global para pelajar sekaligus santri.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Sebab santri ke depan adalah santri yang berwawasan global sekaligus paham agama,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND