Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bangil, Pasuruan menggelar Seminar Cakap Literasi Digital di Graha Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangil, Kamis (02/03/2023).

Ketua PC IPNU Bangil, M Iwan Ardiansyah mengatakan, saat ini Indonesia digadang akan mencapai masa keemasan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Nah, perlu adanya pendekatan yang terintegrasi dalam siklus atau perjalanan hidup generasi saat ini, di antaranya adalah dengan pendekatan literasi digital.

"Pelajar NU harus bernalar kreatif dan inovatif, sehingga anak wajib melek dasar matematika, sains dan membaca, serta melahirkan pribadi yang unggul. Setiap anak mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik serta menjadi pemimpin yang berakhlak mulia," katanya.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Bangil, Alfiarista Putri Andreani mengatakan, seminar cakap literasi digital ini bertujuan untuk mengasah kemampuan dan mengembangkan potensi siswa-siswi se-Cabang Bangil. Selain itu, ini merupakan bentuk komitmen IPNU-IPPNU untuk selalu melakukan perawatan di bidang komisariat dan pesantren.

"Pelajar NU di Bangil memiliki kemampuan skill yang beragam, oleh karena itu kami harus mengembangkan potensinya," ujarnya.

Menurutnya, literasi digital dapat dilakukan dengan pemetaan ringan tentang bagaimana membangun hingga mengelola literasi digital dalam dunia sekolah dan pesantren. 

"Literasi digital memiliki banyak manfaat, di antaranya meringkas atau menghemat waktu, memperluas jaringan, hemat biaya, memperoleh informasi dengan cepat, dan memperkaya penampilan,” terangnya.

Dirinya mengaku, literasi digital sering dianggap sebagai kecakapan dalam menggunakan internet dan media digital. Akan tetapi literasi digital merupakan sebuah konsep dan praktik yang bukan sekedar menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi.

“Seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.