Probolinggo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo menggelar Sekolah Anggaran dengan tema "Mengawal Tata Kelola Anggaran menuju Probolinggo Berdaulat". Kegiatan itu dipusatkan di Jay Family Homestay, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat-Sabtu (20-21/12/2024).

 

Agenda ini yang bekerja sama dengan Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) Jawa Timur. Kegiatan yang diikuti 43 kader PMII ini menghadirkan narasumber Mauli Fikri, seorang praktisi anggaran sekaligus anggota Fitra Jatim.

 

Ketua PC PMII Probolinggo Abdul Rozak, mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk melatih kader PMII Probolinggo yang sejak awal telah berkomitmen untuk belajar persoalan anggaran.

 

"Kami PC PMII Probolinggo mengadakan Sekolah Anggaran ini tidak main-main. Makanya sejak awal kami meminta komitmen sahahat-sahabat untuk benar-benar aktif dan responsif mengikuti kegiatan ini. Jangan sampai ruang belajar yang kami sediakan ini tidak bisa dimanfaatkan dengan maksimal," ujarnya.

 

Dirinya menuturkan bahwa kegiatan ini bentuk dari kaderisasi non formal PMII, khususnya di Probolinggo, yang sudah seharusnya dilaksanakan sebagai penopang dari kaderisasi formal dalam organisasi mahasiswa Islam yang didirikan pada 17 April 1960 di Surabaya ini.

 

Ia menambahkan, dengan adanya Sekolah Anggaran bisa dipastikan nanti kader PMII Probolinggo memiliki pandangan yang memadai terkait pola dan arah kebijakan anggaran, terutama berkaitan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

 

"Setidaknya, Sekolah Anggaran ini nantinya punya output yang jelas. Oleh karena itu, kami meminta sahabat-sahabat benar maksimal. Supaya kalian tahu bagaimana arah kebijakan anggaran, khususnya APBD di wilayah Probolinggo," tegasnya.

 

Tak hanya itu, Rozak menjelaskan bahwa bekal pembelajaran tentang anggaran yang dilakukan sejak dini sangat mujarab bagi kader PMII dalam melakukan kontrol terhadap kebijakan pemerintah daerah.

 

"Nanti kita akan mengetahui bagaimana keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat, karena semua itu dapat terlihat dari bagaimana kebijakan (anggaran) yang diputuskan," ucapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Mauli Fikri selaku anggota Fitra Jatim memberikan bimbingan secara komprehensif bagaimana proses desain dan memperjuangkan pengawalan terhadap anggaran daerah.

 

Selain itu, pria kelahiran Sumenep ini juga memberikan gambaran pelaksanaan pengawalan di lapangan, hingga bagaimana dampak dari pengalokasian anggaran itu bagi pemberdayaan masyarakat.

 

Penulis: Abdur Rahmad