• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Jujugan

Gua Akbar Tuban, Pesona Perut Bumi di Kota Wali

Gua Akbar Tuban, Pesona Perut Bumi di Kota Wali
Gua Akbar menawarkan keindahan berupa bebatuan alam, stalagmit dan stalagtit, serta belajar banyak hal. (Foto: NOJ/KLt)
Gua Akbar menawarkan keindahan berupa bebatuan alam, stalagmit dan stalagtit, serta belajar banyak hal. (Foto: NOJ/KLt)

Tuban, NU Online Jatim

Sembari menikmati akhir pekan dan suasana lebaran, ada baiknya menyempatkan untuk melakukan kunjungan ke Tuban. Kawasan Tuban juga dikenal dengan sebutan sebagai Kota Wali. Maklum, ada makam Sunan Bonang, Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi, masjid agung yang berdiri sejak masa pemerintahan bupati ketujuh Tuban, Adipati Raden Ario Tedjo dan menjadi simbol kejayaan Islam sekaligus tempat Sunan Bonang menyiarkan agama Islam. Juga salah satu gua bersejarah yang dapat dikunjungi di Tuban yaitu Gua Akbar.


Gua Akbar merupakan salah satu objek wisata yang menawarkan keindahan gua alami. Lokasinya terletak di Kecamatan Semanding, Tuban. Gua ini terbilang cukup unik karena tidak seperti gua pada umumnya yang letaknya ada di pinggiran kota lantaran berada di tengah kota.

 

Asal-Usul

Ada beberapa versi tentang asal-usul nama Gua Akbar. Versi yang pertama bahwa nama Akbar sendiri diambil dari nama tanaman abar yang tumbuh di mulut gua.


Kemudian versi kedua mengatakan bahwa nama akbar berasal dari kata ngabar yang dalam bahasa Jawa kuno memiliki arti latihan. Pendapat tersebut diambil dari cerita turun temurun masyarakat bahwa dulunya gua ini digunakan oleh para prajurit Ronggolawe untuk latihan ilmu kanuragan sebagai bekal menghadapi pasukan Majapahit. Versi lainnya mengatakan bahwa asal-usul nama akbar berasal dari ucapan Sunan Bonang saat pertama kali mengunjungi gua, yaitu allahu akbar.


Konon katanya, Gua Akbar ini merupakan tempat perkumpulan para Wali Songo dan orang-orang mashyur pada zaman dulu. Salah satunya adalah Putra Adipati Tuban, yaitu Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan Sunan Kalijaga. Menurut legenda, Raden Said menetap di gua ini setelah diusir oleh ayahnya dan kemudian dijadikan murid Sunan Bonang.

 

Bebatuan Alam

Gua Akbar sebagai objek wisata alam yang menawarkan keindahan berupa bebatuan alam, stalagmit dan stalagtit. Ditambah dengan berbagai lampu hias yang menyinari stalagtit dan stalagmit. Wisatawan bisa menikmati indahnya bebatuan berwarna.


Gua ini memiliki lorong-lorong berkelok sepanjang kurang lebih 1,2 kilometer. Dan diperkirakan sekitar berusia 20 juta tahun. Di gua ini juga ditemukan beberapa fosil binatang laut. Seperti kerang di batu-batu dan dinding gua yang menguatkan posisi Gua Akbar ini sebagai gua fosil.


Selain itu, Gua Akbar ini juga memiliki banyak legenda yang mengandung aspek kepercayaan dan sejarah. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya dua buah batu di mushala yang terletak di sisi kiri pintu keluar gua. Tidak semata menawarkan keindahan berupa bebatuan alam, stalagmit dan stalagtit, pengunjung juga bisa belajar tentang apa saja yang ada di dalam Gua Akbar.


Sebelum memasuki mulut Gua Akbar, wisatawan akan disuguhkan dengan relief-relif di sepanjang dinding. Relief ini menceritakan sejarah, penyebaran agama, serta budaya di Tuban. Gua ini memiliki lorong-lorong berkelok sepanjang 1,2 kilometer. Untuk menyusuri gua sudah tersedia akses berupa jalan setapak yang landai dengan dilengkapi pagar. Yang istimewa, juga dilengkapi dengan lampu warna-warni berbentuk kristal yang cantik yang menyinari stalagtit dan stalagmit. Sehingga pengunjung bisa menikmati indahnya bebatuan berwarna. Di dalam gua ini, pengunjung juga akan melihat fosil binatang laut seperti kerang di batu-batu serta fosil lainnya.


Menuju Lokasi

Pengunjung dapat datang setiap hari mulai pukul tujuh pagi hingga enam sore. Sedangkan harga tiket adalah sepuluh ribu rupiah, dengan parkir motor dua ribu dan mobil lima ribu rupiah. Untuk menjangkau lokasi, gua terletak di jalan Semarang-Surabaya, tepatnya di belakang Pasar Baru Tuban. Dari alun-alun Kota Tuban hanya berjarak 1,4 km, dengan waktu tempuh kurang lebih 5 menit.


Jika menggunakan bus, maka turun tepat di depan Pasar Baru Tuban. Tinggal jalan sedikit kearah belakang, maka area wisata Gua Akbar sudah terlihat. Jika menggunakan kendaraan pribadi, cukup mencari arah menuju Pasar Baru Tuban.


Pengunjung tidak perlu khawatir, karena tersedia fasilitas dan sarana umum dari mulai area parkir kendaraan, toilet, warung wisata, guide lokal, tempat duduk, hingga pusat oleh-oleh.


Jujugan Terbaru