Nur Faishal
Kontributor
Gresik, NU Online Jatim
Kabupaten Gresik kaya dengan makanan khasnya. Tapi untuk yang satu ini jarang orang tahu. Namanya Kupat Ketek. Jika Anda penasaran dengan kuliner tradisional ini, cobalah berkunjung ke pesarean Sunan Giri. Di kawasan wisata religi itu Kupat Ketek bisa dijumpai dan dicicipi.
Dilansir dari beritajatim.com, Kupat Ketek terbuat dari beras ketan dan air ketek. Salah satu penjual Kupat Ketek, Surachman (66 tahun), tidak mudah untuk mendapatkan air ketek yang terletak di bukit dekat makam Dewi Sekardadu.
Dibutuhkan perjuangan yang cukup berat untuk mendapatkan air ketek. Sebab, tidak sembarang orang bisa melakukannya. Jika salah perhitungan bisa celaka karena bukitnya sangat terjal, licin, dan berbatu. Ini karena sumur air ketek hanya berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman dua jengkal jari.
Proses memasaknya juga membutuhkan waktu yang lama. Dibutuhkan waktu kurang lebih lima jam supaya Kupat Ketek dihasilkan terasa kenyal dan tidak kaku saat dijual.
“Kupat Ketek memang berbeda dengan kupat biasanya. Cara penyajian Kupat Ketek dicampur kelapa parut dan diolesi gula Jawa lalu disantap. Sedangkan kupat biasa disajikan bersama sayur sebagai lauk pauk,” ujar Surachman, Ahad (16/05/2021).
Warga Jalan Dewi Sekardadu, Kampung Margonoto, Kecamatan Kebomas, Gresik, itu menuturkan, bersama istrinya, Inem (57), sudah puluhan tahun berjualan Kupat Ketek. Biasanya, dagangannya laris-manis ketika Hari Raya Idul Fitri. Namun, pada Idul Fitri kali ini tak begitu ramai seperti tahun-tahun sebelumnya.
Oleh Surachman air ketek itu dijual Rp35 ribu hingga Rp50 ribu per satu jirigennya. “Kalau ramai, kami bisa menjual lebih dari tiga tong air ketek. Tapi, saat ini pemesanannya lagi sepi,” tandasnya.
Surachman menjual Kupat Ketek-nya dengan harga Rp50 ribu per 12 biji. Kupat Ketek-nya juga sepi pembeli sejak pandemi Covid-19. Terkadang, ia mengaku hanya meraup keuntungan Rp500 ribu lebih selama seminggu. Kondisi ini berbanding terbalik saat sebelum pandemi Covid-19, yaitu Rp1 juta seminggu.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
4
Ngaji Sewelasan Lesbumi NU Malang Bahas Transformasi Aksara di Pesantren
5
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
6
Kick Off Pelatihan Starline 2025, Lompatan Besar bagi LP Ma’arif NU Jatim
Terkini
Lihat Semua