• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Jujugan

Ngabuburit di Simpang Lima Gumul Kediri Sembari Foto dengan Mobil Tua

Ngabuburit di Simpang Lima Gumul Kediri Sembari Foto dengan Mobil Tua
Kediri Volkswagen Club ikut meramaikan Festival Budaya Kuno-Kini. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Kediri Volkswagen Club ikut meramaikan Festival Budaya Kuno-Kini. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Kediri, NU Online Jatim

Tempat ngabuburit satu ini terbilang luas dan menawarkan banyak stan-stan menarik berisi produk UMKM, makanan takjil, hingga spot foto barang antik.

 

Dalam Festival Budaya Kuno-Kini di Area Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri terdapat lokasi beberapa mobil tua asal Jerman yang dipajang. Ternyata pemilik mobil tersebut tergabung dalam Kediri Volkswagen Club.

 

Salah satu pengunjung, Elsa (20) mengaku sengaja menghabiskan waktu sore untuk menunggu berbuka puasa di SLG. Tidak sengaja ada mobil tua berjajar, sehingga mampir untuk berswa foto.

 

"Menarik buat kami, terlihat estetik. Jarang-jarang ada yang memiliki mobil ini," kata Elsa, Sabtu (23/03/2024).

 

Ia menaruh harapan bagi pemilik mobil tua Volkswagen ini bisa tetap eksis di Kediri sebagai barang yang ikonik. Terlebih sering-sering mengadakan berbagai kegiatan sebagai bentuk edukasi kepada publik.

 

"Semakin eksis dengan berbagai kegiatan, termasuk ikut di acara publik," terangnya.

 

Sementara Ketua Kediri Volkswagen Club, Sukamto menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin digelarsetiap tahun untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) VWC di Bulan September.

 

Mulai kegiatan bersama Pemerintah Kabupaten Kediri, Dandim 0809 hingga dengan salah satu media di Bumi Panjalu. Kegiatan yang sering dilakukan adalah touring keliling menyusuri Kediri, keliling wisata dan ada yang ke luar kota.

 

"Kemudian sama bupati sempat touring ke luar kota juga," ujarnya.

 

Pria berusia 42 tahun ini menjelaskan bahwa jumlah anggota di Kediri baik kabupaten maupun kota kurang lebih sekitar 40 sampai 50 yang aktif. Sementara untuk jumlah pemilik mobil Volkswagen Safari yang ada di Kediri ada 8, lalu jenis VW Kodok sekitar 25 unit.

 

"Untuk jenis VW Kombi seperti itu juga 20-an," kata Sukamto sambil menunjukkan jari ke arah seberang mobil tua tersebut terparkir.

 

Dirinya menjelaskan club mobil tua ini sudah berdiri sejak 39 tahun yang lalu atau sekitar 1983 silam. Sedangkan koleksi dari anggota yang pailing lama yaitu keluaran tahun 1961 dan masih bisa digunakan atau beroperasi. 

 

Perihal perawatan Mobil VW ini berbeda dengan yang dulu. Sekarang lebih banyak kemajuan digital, akhirnya pemilik mobil dalam mencari sparepart maupun onderdil lebih enak.

 

Termasuk dalam bertukar informasi, Sukamto bersama rekan-rekan komunitas club lebih mudah. Jika dari sisi perawatan, ia mengaku mobil tua harus sering dicek up, karena harus mendapat perhatian dari sang pemilik mulai dari kelistrikan hingga pengapian.

 

"Perawatannya harus intensif. Ini setiap hari wajib dicek. Kalau mobil sekarang pendinginnya menggunakan air, kalau mobil VW ini pendinginnya berupa udara," tutupnya.

 

Perlu diketahui, Festival Budaya di area SLG Kediri berlangsung sejak 20 Maret sampai 6 April 2024. Pengunjung bisa menikmati berbagai menu takjil pilihan, maupun produk-produk UMKM.


Jujugan Terbaru