• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Kediri Raya

Ketua LKKNU Blitar: Ibu Sosok Perempuan Tangguh Multi Peran

Ketua LKKNU Blitar: Ibu Sosok Perempuan Tangguh Multi Peran
Ketua PC LKKNU Kabupaten Blitar, Muashomah (kanan) bersama putrinya. (Foto: NOJ/ Pransiska Anggraeni)
Ketua PC LKKNU Kabupaten Blitar, Muashomah (kanan) bersama putrinya. (Foto: NOJ/ Pransiska Anggraeni)

Blitar, NU Online Jatim
Hari Ibu Nasional 2022 diperingati oleh sejumlah kalangan. Hal serupa dilakukan Muashomah, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Blitar. Ia memaknai sosok ibu sebagai perempuan tangguh yang memiliki multi peran.


"Tema hari ibu tahun ini adalah Perempuan Berdaya Indonesia Maju. Hal ini selaras dengan tantangan bagi perempuan di era saat ini yang memiliki peran yang sangat luar biasa, krusial dan sentral," katanya, Kamis (22/12/2022).


Ia menjelaskan, ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, seorang ibu harus mampu menciptakan ruang kehidupan yang sehat dan mendukung untuk mengembangkan diri. Hal tersebut merupakan bagian untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.


Menurutnya, menjadi seorang ibu rumah tangga tidak lantas hanya berdiam diri di rumah. Sebab, di era modern ini perannya mulai merambah dan meluas ke dunia kerja, tanpa meninggalkan peran domestiknya di rumah.


“Hal tersebut sebagai bentuk kemandirian perempuan yang berpenghasilan, berkarir, hingga masuk di sejumlah sektor. Baik di sektor pendidikan, ekonomi, politik hingga sektor lain yang lebih luas,” ungkapnya.


Untuk itu, memiliki peran ganda di dalam keluarga menjadi tanggungjawab yang harus di emban seorang perempuan. Selain itu, perempuan juga disebut sebagai suri tauladan bagi anak-anaknya, dan diyakini pemilik surga untuk seorang anak.


“Kerap kali kita temui perempuan paruh baya keliling kampung menawarkan dagangannya sambil menggendong anaknya yang masih belia. Selain itu ada seorang guru, dokter, kuli bangunan, pedagang pasar dan profesi lainnya. Betapa luar biasanya sosok ibu yang tidak sekadar berperan sebagai seorang ibu dan istri,” katanya.


Mengutip sosok perempuan inspiratif pada ibunya, menurutnya didikan ibu pada seorang anak menjadikannya sukses seperti saat ini. Kerja keras dan segala doa yang dipanjatkan, serta pola asuh yang diberikan tak lekang termakan zaman.


“Bahkan, saya meyakini meski sang ibu telah meninggal, keberkahan dan manfaatnya senantiasa mengalir sepanjang masa,” tegas Muashomah.


"Almarhum ibu saya berpesan, perempuan harus memahami segala hal termasuk ilmu agama dan pendidikan, sebab keduanya menjadi pondasi kehidupan. Perempuan juga harus memiliki jiwa yang tangguh dan doa yang kuat serta ikhtiarnya," imbuhnya.


Kediri Raya Terbaru