• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Kediri Raya

Menag Ungkap Ketegasan Mantan Kasatkornas Banser Cegah Radikalisme

Menag Ungkap Ketegasan Mantan Kasatkornas Banser Cegah Radikalisme
Menag, H Yaqut Cholil Qoumas saat berziarah ke makam H Alfa Isnaeni, mantan Kasatkornas Banser, Selasa (06/04/2021). (Foto: NOJ/ Puspita Hanum).
Menag, H Yaqut Cholil Qoumas saat berziarah ke makam H Alfa Isnaeni, mantan Kasatkornas Banser, Selasa (06/04/2021). (Foto: NOJ/ Puspita Hanum).

Tulungagung, NU Online Jatim

Menteri Agama Republik Indonesia, H Yaqut Cholil Qoumas berziarah ke makam H Alfa Isnaeni, mantan Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Kelurahan Panggungrejo Kabupaten Tulungagung, Selasa (06/04/2021).

 

"Ketika sampai di makam, saya teringat semua perjuangan almarhum," kata menteri yang akrab disapa Gus Yaqut kepada NU Online Jatim.

 

Gus Yaqut menyampaikan, almarhum sudah seperti saudaranya sendiri. Ia lantas bercerita, almarhum memang memiliki kumis tebal, badan yang tinggi dan besar, tetapi mampu bersikap lembut dan penuh perhatian kepada anggotanya.

 

Menurutnya, hal ini dibuktikan ketika almarhum mengetahui ada kader yang sakit, ia selalu menjenguk. "Ia tidak memikirkan diri sendiri, tidak egois dan lebih memikirkan kader-kader (Ansor dan Banser)," jelas menteri yang juga sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut.

 

Meski lembut kepada kader, Gus Yaqut mengenang almarhum sebagai komandan yang memiliki sikap sangat tegas jika berkaitan dengan ideologi. "Komitmen almarhum dalam mencegah radikalisme sangat luar biasa," ungkap Gus Yaqut.

 

Menurutnya, kecintaan almarhum kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah tidak perlu diragukan lagi. Sikap yang dimiliki almarhum tersebut, patut diteladani oleh masyarakat di tengah maraknya radikalisme saat ini.

 

Maka dari itu, Gus Yaqut sepakat jika almarhum disebut sebagai pejuang yang semasa hidupnya selalu bersemangat untuk mencegah radikalisme di Indonesia. "Saya yakin, sekarang almarhum sudah lebih tenang dan lebih bahagia di sana" ujarnya.

 

 

Sebelumnya, Gus Yaqut menghadiri kegiatan Muktamar Pemikiran Dosen Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Kabupaten Tulungagung. Selain itu, ia juga meresmikan gedung Pondok Modern Darul Hikmah Kabupaten Tulungagung.

 

Editor: Romza


Editor:

Kediri Raya Terbaru