• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Kediri Raya

1 ABAD NU

Puncak 1 Abad NU, Makbarah Muassis Pesantren Lirboyo Ramai Peziarah

Puncak 1 Abad NU, Makbarah Muassis Pesantren Lirboyo Ramai Peziarah
Sejumlah peziarah memadati area makbarah muassis dan masyayikh Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (18/03/2023). (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli
Sejumlah peziarah memadati area makbarah muassis dan masyayikh Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (18/03/2023). (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli

Kediri, NU Online Jatim

Penutupan peringatan 1 Abad NU yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dipusatkan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien, Lirboyo, Kota Kediri, Sabtu (18/03/2023). Di sela acara, terpantau sejumlah rombongan melakukan Ziarah ke makbarah muassis dan masyayikh pesantren yang berdiri pada tahun 1910 silam itu.


Salah satu peziarah asal Sampang, Abdullah Azkiya' mengatakan, sebagai kader NU dan santri sudah menjadi kewajiban untuk meneladani kiprah guru dan masyayikh. Pasalnya, jasa-jasa masyayikh NU besar bagi umat.


"Kita sampai di Lirboyo kemudian kalau tidak ziarah itu seperti sudah sampai di rumah tetapi tidak silaturahim ke orang tua," ungkap Abdullah Azkiya', Sabtu (18/03/2023) selepas melakukan ziarah bersama rombongan.


Pria yang juga Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ketapang, Sampang ini mengaku, sebagai Nahdliyin ia akan terus melanjutkan tradisi yang diwariskan muassis dan masyayikh NU, seperti halnya ziarah kubur. Hal itu tidak hanya ia lakukan ketika berada di Pesantren Lirboyo saja, akan tetapi di berbagai acara yang dilaksanakan di pondok pesantren lainnya.

 
"Itu bagian dari mengenang jasa beliau dan ingin mengharap berkahnya. Karena kita seperti ini berkat jasa-jasa beliau para alim ulama di tanah air," bebernya.


Abdullah bersama rombongan MWCNU Ketapang, Sampang ada 6 orang. Kendati hanya dua orang yang diperbolehkan masuk dan melihat secara langsung jalannya acara, namun atas dasar kecintaan dan himmah besar ia ingin berpartisipasi sebagai hadirin.


Selain itu, ziarah tersebut dilakukan pula bertepatan dengan menjelang bulan suci Ramadhan. Hal demikian dilakukan tidak lain untuk menguatkan keimanan serta mengingat thariqah (jalan) dari masyayikh.


"Kita semangat ke Lirboyo, ke makbarah. Kapan lagi kalau bukan sekarang, apalagi saat ini menjelang bulan Ramadhan," terangnya.


Pantauan NU Online Jatim, beberapa rombongan berziarah ke muassis dan masyayikh Pesantren Lirboyo. Lokasi makbarah tak jauh dari Aula Muktamar yang merupakan lokasi utama acara. Peziarah bisa berjalan kaki ke arah timur melewati jalan kecil di area pesantren, kurang lebih 600 meter dalam jangka sekitar 7 menit. Jalan menuju makbarah sudah dilengkapi dengan penunjuk arah, sehingga cukup memudahkan peziarah.

 
Diketahui, perhelatan ini dimeriahkan Cak Shodiq dan OG Balasyik. Termasuk pula festival produk unggulan Nahdliyin yang tersebar di stan-stan, mulai dari pasar murah, pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan lainnya.


Kediri Raya Terbaru