• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Kediri Raya

UNU Blitar Manfaatkan Limbah Pohon Pisang untuk Kemandirian Desa

UNU Blitar Manfaatkan Limbah Pohon Pisang untuk Kemandirian Desa
Ahmad Saifudin saat memberikan sambutan. (Foto: NOJ/Ika NF)
Ahmad Saifudin saat memberikan sambutan. (Foto: NOJ/Ika NF)

Blitar, NU Online Jatim
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar lewat Himpunan Mahasiswa Program Studi Fisika (Himafis) saat ini sedang menjalankan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Program merupakan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud). 


Untuk menunjang kelancaran kegiatan tersebut, digelarlah seminar ‘Pengolahan limbah pohon pisang berwawasan lingkungan untuk mendukung Desa Purworejo produktif dan mandiri’. Acara berpusat di Kantor Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Sabtu (30/10).
 
 
“Saya mengapresiasi seminar ini, apalagi dengan pengenalan adanya produk ‘Boksang’ atau keripik dari gedebok pisang dan Pupuk Organik Cair (POC) dari bonggol pisang,” kata Ahmad Saifudin, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNU Blitar. 

 

Menurutnya, ini menjadi potensi yang dibuktikan dengan harga gedebok pisang di Amerika senilai Rp 85.000,-.
 
Disampaikannya behwa masih banyak manfaat dari bonggol pisang yang luar biasa. Sehingga sayang sekali jika hasil bumi yang ada bila tidak dimanfaatkan.

 

“Jadi, sudah tepat jika Himafis UNU Blitar memberdayakan potensi ini,” tutur Saif, sapaan akrabnya.
 

Sementara itu, Muhammad Helmi Hakim selaku dosen pembimbing PHP2D Himafis UNU Blitar dan sebagai narasumber berharap kegiatan tidak berhenti hanya di tahun ini, tetapi bisa lebih mengembangkannya. Jika lolos program lanjutan di tahun 2022, Himafis akan mengembangkan wisata terintegrasi. Di dalamnya terdapat beberapa poin yang akan dikembangkan yaitu, sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) desa terpadu.
 

“Jadi, nantinya di wisata desa Gedangan ini akan menghadirkan produk-produk UMKM yang ada di desa, baik produk makanan atau kerajinan tangan,” jelas Helmi.
 
Himafis UNU Blitar juga akan berinovasi untuk menggunakan sampah sebagai tiket masuk. Hal ini terinspirasi oleh pemerintah Surabaya yang sudah menjadikan sampah sebagai tiket untuk naik bus antar kota

 

“Yang membedakan, kami akan menerima sampah baik organik maupun non-organik. Sampah organik nantinya akan diolah menjadi campuran produk POC dan sampah non-organik akan dikelola dan disetorkan ke bank sampah,” terangnya.
 
Harapannya di tahun 2022 Himafis UNU Blitar dapat menjadikan wisata Gedangan sebagai wisata agro techno park Desa Purworejo yang terintegrasi dan berkelanjutan. Di mana tidak hanya wisata agro saja, tetapi juga ada edukasi pengolahan limbah bonggol pisang.
 
“Maka dari itu kami perlu dukungan dari berbagai pihak agar terlaksananya program ini, dan kami juga berterima kasih kepada pihak desa karena sudah mendukung kami dari awal hingga saat ini,” tandasnya.

 

Kegiatan ini menghadirkan juga Ratika Sekar Ajeng selaku dosen pembimbing PHP2D Himafis UNU Blitar sebagai narasumber. Tampak hadir perangkat desa dan berbagai elemen yang ada di desa, yaitu Kelompok Masyarakat Wijaya Kusuma, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

 


Editor:

Kediri Raya Terbaru